HUMAN INTEREST
Foarota Ndruru, Warga Batam yang Kelaparan 3 Hari Ngaku Kena Tipu saat Beli Motor Seken
Foarota Ndruru, warga Batam yang sempat kelaparan selama 3 hari mengaku sempat menjadi korban penipuan saat membeli motor seken. Begini kisahnya.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Foarota Ndruru, warga Batam yang sempat kelaparan selama 3 hari mengaku sempat menjadi korban penipuan saat membeli motor seken.
Uangnya kini amblas dan motor pun tak dia miliki.
Akibat tak ada motor, dia mengaku sulit karena tidak bisa kemana-mana.
Sehingga, jika ada motor dia bisa melakukan pekerjaan yang cepat dapat duit.
"Motor tak ada pak, kerjaan tak ada, semua tidak ada. Kalau ada motor, mungkin saya bisa ke ojek pangkalan nebeng. Atau saya bisa mencari barang bekas yang penting jadi uang. Nah saya juga kena tipu sama surveyor motor," ujarnya Rabu (15/7/2020).
Ceritanya, pada 22 Februari 2020 ia membeli motor bekas pakai atau second merek Honda Vario 125 bernopol BP 2881 QE dengan cara kredit.
Ia membeli dari salah satu leasing motor bekas yang terletak di Seraya Bawah, Batam, Kepri.
"Dana pertama saya kasih Rp1,8 juta dan bayar kedua Rp 300 ribu totalnya Rp 2,1 juta. Uang itu saya serahkan ke pak Edi. Nah, karena motor second dua minggu saya pakai rusak," katanya.
Setelah itu, ia menghubungi surveyor leasing itu. Dan menceritakan kalau motor Vario ya rusak.
Pihak leasing itu pun, menyambangi Foarota Ndruru.
Dan menyarankan, agar Foarota memberikan kunci motor untuk dibawa ke bengkel.
"Setelah saya kasih, motor itu tidak balik-balik sampai sekarang. Saya hubungi dia yang ambil motor itu tidak diangkat. Saya makin terpuruk memikirkan itu," katanya.
Foarota dan istrinya tak berdaya. Kini mereka tidak bisa menghubungi siapa-siapa. Ia hanya meminta itikad baik surveyor tersebut agar motornya bisa balik.
"Setidaknya uang saya saya balik kalau misalkan mereka ambil motor. Jika pun tidak, motor saya pakai. Dan saya janji, angsuran tetap saya bayar," katanya.
Banyak Dapat Bantuan dari Dermawan