LIGA INDONESIA

Liga 1 2020 Berlangsung 1 Oktober 2020 - 28 Februari 2021 Tanpa Penonton, Ketum PSSI: Jangan Nobar

Kompetisi juga akan dilanjutkan tanpa kehadiran penonton karena dikhawatirkan akan menjadi penularan virus corona

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id/son
ilustrasi. Liga 1 2020 

“Saya masih terus berkomunikasi dengan manajemen terkait kapan kami akan berkumpul dan latihan bersama. Terutamanya menunggu protokol, karena ini yang paling utama di situasi pandemi,” katanya.

Jadwal Ideal

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, berharap supaya PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyusun jadwal Liga 1 2020 dengan memperhatikan keselamatan pemain.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah resmi memutuskan untuk melanjutkan Liga 1 2020 pada 1 Oktober mendatang.

Kompetisi itu akan berjalan selama lima bulan hingga 28 Februari 2021.

Dengan masih menyisakan sekitar 279 pertandingan, hampir bisa dipastikan setiap tim harus menjalani dua laga dalam sepekan.

Melihat kondisi tersebut, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, meminta PT LIB menyusun jadwal Liga 1 2020 dengan memperhatikan keselamatan pemain.

Mengingat, para pemain menjadi pihak yang paling terforsir dengan padatnya jadwal lanjutan Liga 1 2020.

"Makanya saya berharap disusun jadwal yang betul-betul menyelamatkan pemain juga," ujar Rahmad Darmawan dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.

"Jangan sampai nanti pemain menjadi cedera atau sakit karena terlalu letih di perjalanan," kata RD, sapaan akrabnya.

RD sendiri sangat bersyukur sebab Liga 1 2020 akan dipusatkan di Pulau Jawa.

Enam klub yang berasal dari luar Jawa, yakni Bali United, Borneo FC, Barito Putera, Persiraja Banda Aceh, PSM Makassar, dan Persipura Jayapura nantinya akan ditempatkan di Yogyakarta dan sekitarnya.

Dengan begitu, para pemain tidak akan terlalu lelah di perjalanan karena jarak tempuh antar kota menjadi lebih dekat.

Tim pun dapat menggunakan transportasi pribadi melalui jalan darat demi menghindari penyebaran virus corona.

"Dalam kondisi seperti saat ini, gak mudah untuk kita melewati protokol kesehatan untuk naik pesawat, dibutuhkan efektivitas kompetisi berjalan, mungkin melalui jalan darat," tutur mantan pelatih Timnas U-23 Indonesia itu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved