Scoot Akan Buka Lagi Penerbangan Surabaya-Singapura Mulai 17 Juli 2020, Beroperasi Sekali Seminggu
Scoot umumkan akan kembali melayani penerbangan antara Surabaya dan Singapura mulai 17 Juli 2020 mendatang. Akan beroperasi satu kali dalam semingu.
TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Salah satu maskapai penerbangan Singapura, Scoot mengumumkan akan kembali melayani penerbangan antara Surabaya dan Singapura.
Maskapai yang tergabung dalam Singapore Airlines Group itu akan membuka rute Surabaya - Singapura mulai 17 Juli 2020 mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Chief Commercial Officer Scoot, Calvin Chan.
Rute penerbangan Surabaya-Singapura merupakan yang pertama dari lima rute Scoot di Indonesia yang akan kembali beroperasi sejak mayoritas rute tidak beroperasi Maret lalu.
"Kami senang dapat kembali menerbangi rute antara Surabaya dan Singapura meskipun frekuensinya berkurang, untuk melayani penumpang yang perlu melakukan perjalanan saat ini, terutama mereka yang ingin kembali ke rumah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/7/2020).
Calvin menjelaskan, penerbangan Surabaya dan Singapura hanya akan beroperasi satu kali seminggu dengan pesawat berbadan sempit Airbus A320.
• Mulai 10 Agustus 2020, Singapura dan Malaysia Sepakat Kembali Buka Perbatasannya
Dengan demikan sampai akhir bulan ini, Scoot hanya melayani penerbangan rute Surabaya-Singapura pada tanggal 17, 24, dan 31 Juli.
Lebih lanjut, Calvin memastikan pihaknya menerapkan sejumlah langkah kesehatan dan keselamatan diseluruh tahap perjalanan penumpang demi menjamin keselamatan penumpang dan kru, mulai dari pra-penerbangan, selama penerbangan, dan pasca-penerbangan.
“Scoot telah memperkenalkan langkah-langkah kesehatan dan keamanan yang telah ditingkatkan demi menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang dan kru, dan akan terus memantau perkembangan untuk membuka kembali lebih banyak rute penerbangan," tuturnya.
Selain itu, bagi calon penumpang yang sempat terpaksa dibatalkan penerbangannya pada saat aturan pembatasan transportasi diterapkan, Scoot menawarkan opsi tambahan nilai voucer sebesar 20 persen sebagai bentuk apresiasi.
"Dari lebih dari 6.600 permintaan pengembalian dari Indonesia, sejauh ini Scoot telah memproses sekitar 96 persen," ucap Calvin.
Mulai 13 Juli 2020, Bioskop di Singapura Kembali Dibuka, Keluarga Boleh Duduk Bersama
Singapura semakin bersiap menjelang akan memasuki era New Normal.
Kali ini, Singapura mengumumkan akan segera kembali membuka Bioskop di negaranya.
Fasilitas bioskop di Singapura sudah bisa dinikmati oleh masyarakat mulai 13 Juli 2020 mendatang.
Informasi ini berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Infocomm Media Development Authority (IMDA) pada Jumat, 3 Juli 2020.
Dikutip Tribunnews dari Straits Times, pembukaan kembali bioskop merupakan hasil konsultasi antara pihak berwenang dan operator bioskop.
Pembukaan kembali bioskop di Singapuran akan berlangsung dengan tindakan pencegahan keamanan tambahan di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Tindakan yang dimaksud juga termasuk dengan aturan jarak satu meter.
Keluarga Boleh Duduk Bersama
Selain itu, ada peraturan lain yang menyebut, lima pelanggan, terdiri dari teman dan keluarga, dapat duduk bersama tanpa prasyarat jarak satu meter.
Tetapi, bagi orang yang berkelompok, pelanggan harus mematuhi jarak satu meter.
Per ruang bioskop akan dibatasi hanya 50 orang penonton.
Masker diwajibkan digunakan setiap saat, termasuk dalam aula.
Pernyataan itu menerangkan, para penonton boleh melepas masker saat mengonsumsi makanan dan minuman.
Di antara film yang akan menyambut pembukaan kembali bioskop di Singapura, film thriller zombie, Train To Busan (2016).
Chief Executive Office Golden Village Multiplex Angkat Bicara
Dalam sebuah surel, Clara Cheo, chief executive officer dari operator bioskop terbesar di Singapura, Golden Village Multiplex memberikan keterangan.
"Sementara kami bersemangat untuk dapat membuka kembali pintu kami kepada para penonton bioskop, keamanan dan kesejahteraan pelanggan kami dan kolega adalah prioritas utama kami," katanya.
"Kami telah memperkenalkan berbagai langkah pencegahan di seluruh bioskop kami untuk memastikan pelanggan sekali lagi dapat menikmati pengalaman film terbaik, dengan cara teraman yang memungkinkan," tegasnya.
Secara terpisah, Prashant Somosundram, manajer umum bioskop indie Proyektor, juga memberikan tanggapan melalui surel.
"Keamanan akan menjadi yang terpenting, setelah dibuka kembali dan setiap tindakan pencegahan akan diambil," terangnya.
"Kami akan membuka kembali 15 Juli 2020, dengan rilis baru seperti drama Werner Herzog Family Romance, LLC dan film zombie Train To Busan: Peninsula dan favorit lama juga," katanya.
Lebih jauh, Mark Shaw, direktur Shaw Organization yang mengoperasikan rantai Shaw Theatres, terbesar kedua di Singapura juga memprioritaskan keselamatan dan kesehatan semua orang.
Lokasi Seven Shaw Theatres akan dibuka kembali, sementara dua, di Balestier dan Lot One, tetap ditutup untuk renovasi.
Transit di Singapura? Bandara Changi Gunakan Sensor Jarak hingga Sistem Biometrik Pengenal Wajah
Beragam protokol kesehatan diberlakukan Bandara Changi di Singapura usai mengumumkan membuka kembali transit di negaranya.
Tentunya Bandara Changi mengutamakan kenyamanan dan keamanan para calon penumpang.
Mereka tampak mulai mengubah beberapa sistem menjelang New Normal.
Langkah-langkah ini akan diluncurkan di seluruh bagian bandara sebagai persiapan ketika perjalanan udara masuk dan keluar Singapura dibuka.
Di kios otomatis Changi, terdapat sensor jarak sehingga penumpang dapat mengendalikan layar elektronik tanpa bersentuhan ketika mereka check-in atau menurunkan tas.
Dengan demikian, penumpang dapat memilih opsi dan memasukkan detail perjalanan mereka dengan mengarahkan jari mereka ke layar tanpa menyentuhnya.
Bagi mereka yang perlu check-in di konter yang dikelola oleh agen layanan pelanggan, dipasang juga layar akrilik sebagai penghalang supaya penumpang dan staf tetap aman.
Pengalaman penumpang tanpa kontak Changi juga akan meluas ke bagian Imigrasi.
Otoritas Imigrasi & Pos Pemeriksaan menerapkan sistem biometrik baru yang menggunakan teknologi pengenalan wajah dan iris mata sebagai sarana utama untuk verifikasi identitas.
Dengan begitu, pemindaian sidik jari tidak perlu dilakukan.
Changi Airport Group (CAG) juga menggunakan banyak teknologi terbaru untuk membersihkan dan mendisinfeksi bandara.
Terdapat robot pembersih otonom di terminal yang dapat menyemprotkan kabut desinfektan ringan untuk memberikan perlindungan pada karpet dan lantai selama pembersihan.
CAG juga menguji penggunaan LED ultraviolet-C (UV-C) untuk mendisinfeksi pegangan eskalator dan travellator.
Selain itu, CAG juga menguji penggunaan teknologi inframerah tanpa kontak untuk lift penumpang, sehingga teraveler hanya perlu mendekatkan jari mereka ke tombol lift untuk mengaktifkannya.
Inovasi tanpa kontak dan pembersihan baru ini diterapkan sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di Bandara Changi.
Selain itu, ada berbagai protokol kesehatan yang tetap dilakukan di Bandara Changi, seperti pengecekan suhu, pemakaian masker, pembersihan menggunakan disinfektan, dan lainnya.
Tan Lye Teck, Wakil Presiden Eksekutif Grup Bandara Changi mengatakan, penumpang mengharapkan bandara untuk memberikan standar keselamatan dan kebersihan maksimal agar pikiran mereka lebih tenang.
Dengan demikian CAG menerapkan berbagai langkah baru dengan inovasi-inovasi menggunakan teknologi canggih sebagai bentuk komitmen berkelanjutan terhadap kesehatan penumpang.
(*)
• Singapura Resesi Parah, Kuartal II Menyusut 12,5 Persen, Rupiah pun Terkulai
• JADWAL Kapal ke Singapura & Malaysia dari Pelabuhan Internasional Batam Center, Berlaku Ganjil Genap
• Singapura Umumkan Aturan Baru Pengguna Jalan, Hukuman Penjara Untuk Pengendara di Bawah Umur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Scoot Kembali Layani Penerbangan Surabaya-Singapura Mulai 17 Juli 2020".