BATAM TERKINI
Kurang Sukses Jadi Petani Sayuran, Warga Sagulung Batam Raup Jutaan Rupiah Lewat Usaha Tauge
Siapa yang menyangka jika bisnis tauge hasilnya cukup menjanjikan. Hal itulah yang dirasakan seorang warga Sagulung, Batam.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Bermula jadi petanu sayuran namun hasilnya tak memuaskan, Ahmad Miswanto (39), seorang warga Sagulung, Batam akhirnya mencoba peruntungan lewat budidaya tauge.
Bisnis itu telah digeluti Pria asal Purbalingga tersebut sejak 3 tahun silam di rumahnya di Perumahan Taman Cipta Asri Sagulung Batam.
Awalnya, ia bersama istri mencoba membudidayakan 2 kilogram taoge, ternyata hasilnya sangat mengejutkan.
Kualitas taoge tersebut terbilang sangat bagus dan akhirnya membuat pasangan ini mulai serius menjalankan bisnis barunya tersebut.
Hasil budidaya taoge itu dijual kepada para pedagang sayur di berbagai pasar tradisional di Batam.
Mulai Pasar SP, Aviari, Legenda, Sagulung, Fanindo, Dapur 12, dan Victoria.
Dari satu pelanggan mampu membeli 50 kilogram taoge per harinya.
• DAFTAR 6 Kecamatan di Batam Berstatus Zona Hijau, Batam Kota hingga Nongsa
Miswanto mengakui, berbisnis taoge bukanlah sesuatu yang mudah.
Selama 24 jam, ia beserta ketiga karyawannya perlu mengawasi taoge-taogenya tersebut agar tumbuh dengan sempurna serta layak untuk dijual.

"Kalau airnya bagus tapi kualitas biji kacangnya tidak bagus, akan gagal. Kalau pasokan airnya kurang juga akan gagal. Susah-susah gampang karena membutuhkan perhatian yang cukup banyak," ucap Miswanto.
Meski usia bisnisnya tersebut masih terbilang baru, namun kerja kerasnya tersebut tentu membuahkan hasil. Dalam sehari, ia mampu memanen 600 kilogram taoge dari halaman rumahnya yang ia sulap menjadi lahan untuk bertani itu.
Tak heran, dalam sehari Miswanto mampu meraup keuntungan jutaan rupiah.
Budidaya taoge tersebut berasal dari kacang hitam berkualitas tinggi yang berasal dari negara Vietnam dan Thailand.
Miswanto bilang, kacang tersebut ia peroleh dari seorang penjual.
Lantas biji kacang hitam tersebut ia siram menggunakan air mengalir selama 4 jam sekali dengan menggunakan media drum besar dan dibantu dengan tenaga dari mesin.