Simak 2 Titik Kritis Penularan Virus Corona Buat Orang yang Pergi ke Tempat Kerja & Sekolah

Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkap dua titik kritis penularan Covid-19 di sekolah/tempat kerja.

piqsels.com
kegiatan belajar dan bekerja kembali seperti biasa di era new normal. Waspada 2 Titik Kritis Penularan Virus Corona Bagi Orang yang Pergi ke Tempat Kerja dan Sekolah. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Saat ini Pemerintah telah menerapkan New Normal.

Masyarakat telah beraktifitas kembali seperti bias, baik bekerja maupun sekolah, namun dengan sejumlah protokol kesehatan yang wajib dilakukan.

Anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkap dua titik kritis penularan Covid-19 di sekolah atau tempat kerja.

Dewi menjelaskan, titik pertama adalah saat jam makan siang yang membuat pelajar atau pekerja melepaskan masker.

"Kalau makan buka masker masih mengobrol kanan kiri, kira-kira bagaimana tuh?" tanya Dewi dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

"Itu yang harus kita hindari juga, ada titik kritis pada saat makan siang," imbuhnya.

Amerika Berhasil Uji Coba Vaksin Corona ke Manusia, Terbukti Aman dan Merespon Kekebalan Tubuh

DERETAN Kisah Unik Tim Medis Batam saat Berjuang Lawan Corona, Kita Harus Selalu Bahagia

Sementara titik kritis kedua adalah saat berada di moda transportasi umum.

Menurut Dewi, beberapa moda transportasi umum sulit untuk memberlakukan jaga jarak aman.

 

Ilustrasi virus corona atau covid-19.
Ilustrasi virus corona atau covid-19. (SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

Selain itu, warga juga kadang lupa mencuci tangan setelah memegang sesuatu di transportasi umum.

"Jadi potensi penularannya lebih tinggi plus jangan lupa tangan ya, kalau sudah memegang apa pun itu, pegangan gitu ya, dicuci atau tidak dengan hand sanitizer, terus lupa main mengusap muka misalnya," ujarnya.

Dewi pun berharap masyarakat lebih berhati-hati di transportasi umum.

Serta tidak lupa memberlakukan jaga jarak baik di transportasi umum ataupun saat jam makan siang.

Ramalan Zodiak Hari Sabtu 18 Juli 2020, Sagitarius Memaksa Diri, Penampilan Fisik Masalah Gemini

Ramalan Zodiak Asmara Jumat 17 Juli 2020, Gemini Pentingkan Koneksi dari Kekasih, Cancer Fokus

"Ini titik kritis yang lain yang kadang kita juga harus ingatkan di transportasi umum jauh lebih hati-hati," ucap dia.

Seperti diketahui, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, masih ada penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 hingga Kamis (16/7/2020).

Menurut Yuri, berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga pukul 12.00 WIB, Kamis, ada penambahan 1.574 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19.

Jumlah ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 23.947 spesimen dalam 24 jam terakhir.

"Sehingga secara akumulatif ada 81.668 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini, " kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis sore.

Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (YouTube/ Kompas TV)

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 28 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni DKI Jakarta (312 kasus baru), Jawa Tengah ( 214 kasus baru), Jawa Timur (179 kasus baru), Sulawesi Selatan (178 kasus baru), dan Kalimantan Selatan (133 kasus baru).

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 461 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selain itu, Yuri menyampaikan, ada enam provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Keenam provinsi itu yakni Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, NTT.

Pemerintah juga mencatat ada penambahan 1.295 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 40.345 orang," ucap Yuri.

Peta risiko Covid-19 di Indonesia
Peta risiko Covid-19 di Indonesia (covid19.go.id)

Kemudian, Yuri menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada penambahan 76 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

"Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 3.875 orang," ujar Yuri.

Berikut ini data sebaran kasus baru Covid-19 di 28 provinsi hingga 16 Juli 2020:

1. DKI Jakarta: 312 kasus baru

2. Jawa Tengah: 214 kasus baru

3. Jawa Timur: 179 kasus baru

4. Sulawesi Selatan: 178 kasus baru

5. Kalimantan Selatan: 133 kasus baru

6. Bali: 112 kasus baru

7. Sumatera Utara: 97 kasus baru

8. Papua: 52 kasus baru

9. Sumatera Selatan: 48 kasus baru

10. Jawa Barat: 40 kasus baru

11. NTB: 30 kasus baru

12. Sulawesi Utara: 28 kasus baru

13. Maluku Utara: 27 kasus baru

14. Kalimantan Timur: 24 kasus baru

15. Gorontalo: 24 kasus baru

16. Banten: 17 kasus baru

17. Kalimantan Tengah: 12 kasus baru

18. Sulawesi Tenggara: 9 kasus baru

19. DIY: 8 kasus baru

20. Maluku: 6 kasus baru

21. Riau: 5 kasus baru

22. Kalimantan Barat: 4 kasus baru

23. Lampung: 4 kasus baru

24. Papua Barat: 4 kasus baru

25. Aceh: 3 kasus baru

26. Sulawesi Barat: 2 kasus baru

27. Bengkulu: 1 kasus baru

28. Sumatera Barat: 1 kasus baru

Total: 1.574 kasus

(TribunNewsmaker/ *)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dua Titik Kritis Penularan Covid-19 bagi Mereka yang ke Sekolah dan Tempat Kerja".

BACA JUGA : di Tribunnews.com dengan judul 2 Titik Kritis Penularan Virus Corona Bagi Orang yang Pergi ke Tempat Kerja dan Sekolah.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved