PERKENALKAN Koopssusgab, Pasukan Elite dan Mematikan Berisi 90 Prajurit Terbaik dari 3 Matra TNI
Prajurit Koopssusgab dipilih dari Sat-81 Gultor Komando, Detasemen Jala Mangkara dan Satbravo 90 Komando Pasukan Khas dari TNI AU
"Justru yang tetap yang di depan adalah kepolisian, TNI memberi perkuatan.
Dikolaborasikan dalam menangani sebuah persoalan yang sama.
Intinya di situ," jelas Moeldoko seperti dilansir dari Tribunnews.com.
• Pasukan Elite Kopassus Turun Jika Aksi 22 Mei Rusuh, Evakuasi Libatkan Helikopter & Kapal Perang
• Andalan Pasukan Elite Dunia, Dari Navy SEALS Hingga Spetsnaz. Inilah 5 Pisau Legendaris
• Jadi Andalan Presiden Soekarno, Sanggup Imbangi Pasukan Elite Inggris! Menpor Kini Bernama Brimob!
Berikut adalah tiga matra yang menjadi tulang punggung Koopssusgab
1. Denjaka
Detasemen Jala Mangkara (Denjaka)
Kesatuan mematikan dari TNI Angkatan Laut (AL) ini pernah bikin Navy SEAL AS gentar.
Para personel Denjaka berasal dari personel terbaik di satuan pasukan khusus TNI AL, yakni Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Intai Amfibi Marinir (Taifib).
Pada dasarnya, materi pendidikan antiteror dan antisabotase yang diterima calon anggota Denjaka tak banyak beda dengan yang disuguhkan pada unit-unit antiteror lainnya di jajaran TNI.
Hanya saja ruang lingkup operasi lebih banyak berkutat di laut.
Selain metode pencapaian sasaran lewat teknik lintas udara (combat free fall) juga ditekankan penguasaan metode bawah air (combat diving) dan lintas atas air senyap.
• Berhasil Bebaskan Kapal Dibajak Perompak, Karir 2 Jenderal TNI Kopassus dan Denjaka Ini Meroket
• Sosok Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL Paling Misterius yang Bikin Keder Navy SEAL Amerika
• Ternyata Denjaka Pasukan Khusus TNI AL Pernah Bikin Keder Navy SEAL Amerika Karena Dinilai Misterius
Baik dengan berenang (combat swimming) maupun memakai perahu karet.
Selain penguasaan ilmu bertempur, Denjaka juga dibekali ilmu kejiwaan dan analisa situasi khusus.
Sebelum melancarkan serangan, biasanya diajukan tim pendahulu yang bertindak sebagai negosiator dengan teroris.

2. Sat-81 Gultor