ANAMBAS TERKINI
Dokter Spesialis Masih Minim di Anambas, Warga Terpaksa Berobat Keluar Daerah
Alokasi anggaran untuk dokter spesialis ini berkemungkinan akan dianggarkan pada APBD Perubahan tahun anggaran 2020 ini.
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kabupaten Kepulauan Anambas kekurangan dokter spesialis.
Kurangnya dokter spesialis di tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada 3 pulau besar, masing-masing di Kecamatan Siantan, Kecamatan Palmatak, dan Kecamatan Jemaja, membuat sebagian masyarakat yang akan berobat harus ke luar daerah.
Kepala Dinas kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana Kabupaten Kepulauan Anambas, Herianto mengakui minimnya dokter spesialis itu.
Melaului Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya, pihaknya telah membuka lowongan bagi dokter spesialis untuk ditempatkan pada 3 RSUD di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Adapun tiga lowongan dokter spesialis yang dibuka di antaranya dokter spesialis anak, bedah, dokter spesialis kandungan (obgyn), internis dan anestesi.
"Permasalahannya itu, sekarang masih persiapan untuk mendatangkan mereka," ujar Herianto, Senin (20/7/2020).
Ia mengatakan, alokasi anggaran untuk dokter spesialis ini berkemungkinan akan dianggarkan pada APBD Perubahan tahun anggaran 2020 ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan (PSDK), Israwijaya yang menangani pendaftaran tenaga medis menyebut, minat dokter spesialis untuk ditempatkan pada 3 RSUD di Kabupaten Kepulauan Anambas cukup tinggi.
Meski demikian, pihaknya belum membuka pendaftaran karena terdapat tahapan yang harus dipenuhi, mulai dari permohonan hingga alokasi anggaran untuk merealisasikan hal itu.
"Sudah banyak yang menghubungi saya. Untuk pendaftaran belum ada, karena harus ada permohonan. Penganggarannya menunggu APBD Perubahan dulu," ucapnya.
• Tembus 86.521, Kasus Covid-19 di Indonesia Lewati China, Kapan Virus Corona Berakhir?
• Zodiak Cinta Pekan Ini, Cancer Ambil Langkah Besar, Libra Stop Dominasi Pasangan!
Wira mengatakan, dokter spesialis kandungan (obgyn) diakuinya paling banyak menghubunginya.
Ia optimis, minat dokter spesialis yang menghubunginya bisa mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis pada 3 RSUD di Kabupaten Kepulauan Anambas.
"Banyak sih, belum saya hitung rata-rata full semua untuk rumah sakit. Saya belum bisa hitung juga karena mereka belum berani daftar dan belum ada kepastian juga anggaran itu kan masih di APBD-P kan, nanti kalau sudah pasti kami akan kabari mereka," ungkapnya.(TribunBatam.id/Rahma Tika)