TRIBUN WIKI
Mudah Menular Lewat Makanan, Kenali Penyebab dan Gejala Hepatitis A, Semua Orang Berisiko
Hepatitis A merupakan penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Penyakit ini tergolong mudah menular.
TRIBUNBATAM.id - Salah satu jenis penyakit hepatitis adalah hepatitis A.
Penyakit ini berkaitan erat dengan kebersihan, seperti makanan dan minuman yang tidak bersih, sanitasi yang buruk, serta kurangnya kesadaran akan kebersihan.
Hepatitis A merupakan penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A.
Penyakit ini tergolong mudah menular.
Adapun penularannya yakni melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Bila seseorang yang tidak divaksin mengonsumsi makanan dan minuman terkontaminasi virus, maka ia akan berisiko tertular.
Meski begitu, kebanyakan penderita dapat sembuh dalam jangka waktu 2 sampai 6 bulan tanpa masalah kesehatan yang serius.
Untuk mencegahnya, vaksinasi bisa dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus.
Gejala
Berikut adalah gejala yang muncul pada orang yang terserang virus hepatitis A:
- Sakit kuning
- Warna feses pucat seperti dempul
- Air seni berwarna gelap
- Gatal pada seluruh tubuh
- Terdapat juga beberapa gejala yang menyerupai penyakit flu, seperti berikut:
- Kelelahan
- Mual
- Muntah
- Demam ringan
- Nyeri pada bagian perut
Gejala tersebut muncul lebih banyak dan sering pada orang dewasa.
Hepatitis A juga menyebabkan tingkat keparahan infeksi yang lebih besar.
Anak-anak di bawah usia 6 tahun yang terinfeksi, biasanya tidak mengalami gejala berarti dan hanya 10% kasus yang mengalami penyakit kuning.
Pada orang dewasa, hepatitis A biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah, dengan penyakit kuning terjadi pada lebih dari 70% kasus.
Hepatitis A terkadang juga kambuh.
Orang yang baru sembuh, jatuh sakit lagi dengan episode akut lain.
Namun, hal akan ini diikuti oleh pemulihan kembali.
Perlu diketahui, tidak semua gejala dapat dirasakan oleh semua orang yang menderita hepatitis A.
Penyebab
Hepatitis A dapat terjadi ketika mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi hepatitis A.
Hepatis A juga dapat disebabkan lantaran melakukan kontak dengan orang yang telah terinfeksi, walaupun orang tersebut tidak memiliki tanda atau gejala.
Penularan
Media penularan utama virus hepatitis A adalah makanan dan minyuman yang ditelan.
Penularan tersebut bisa saja terjadi bahkan saat orang yang terinfeksi sekadar menyiapkan makanan untuk orang lain.
Faktor Risiko
Siapapun yang tidak divaksin, memiliki risiko terserang virus hepatitis A.
Selain itu, area yang terdampak virus hepatitis A juga berpotensi menjadi media penularan.
Adapun faktor risiko terjadinya wabah hepatitis A di suatu wilayah adalah sebagai berikut:
- Sanitasi yang buruk
- Kekurangan air bersih
- menggunakan narkoba
- Tinggal serumah dengan orang yang terserang hepatitis A
- Berhubungan seksual dengtan orang yang terserang hepatitis A akut
- Bepergian ke daerah yang terkena wabah hepatitis A.
Pengobatan
Tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A.
Tubuh penderita akan membersihkan virus hepatitis A dengan sendirinya.
Pemulihan dari infeksi mungkin lambat dan dapat memakan waktu beberapa minggu atau bulan.
Pada sebagian besar kasus hepatitis A, organ hati penderita akan sembuh dalam jangka waktu 6 bulan tanpa kerusakan permanen.
Paling penting adalah menghindari obat-obatan yang tidak perlu.
Acetaminophen/Paracetamol dan obat anti muntah tidak boleh diberikan.
Tidak perlu dirawat di rumah sakit jika tidak terjadi gagal hati akut.
Selama masa perawatan, penderita dilarang melakukan hubungan intim.
Kunjungi dokter secara teratur untuk memeriksa kemajuan kondisi kesehatan.
Terapi yang diberikan ditujukan untuk menjaga kenyamanan dan keseimbangan gizi, termasuk penggantian cairan yang hilang akibat muntah dan diare.
Beristirahat, makan makanan bernutrisi tinggi juga merupakan upaya yang penting dilakukan dalam masa penyembuhan.
Pencegahan
Untuk mencegah berkembangnya virus hepatitis A, cara termudah adalah memperbaiki sanitasi, makanan dan minuman yang higienis, serta menjalani pola hidup bersih.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Hepatitis A'.