KAPAL PUSKEL TERBAKAR DI ANAMBAS
Sebelum Terbakar, Kapal Puskel Husada 001 Sempat Bawa Pasien Rujukan ke RSUD Palmatak
Kondisi kapal yang sudah beroperasi sekitar 12 tahun itu, menjadi andalan untuk membawa pasien rujukan, meski hanya mampu membawa satu pasien saja.
Ia mengungkapkan, api berhasil dipadamkan sekira pukul 23.40 WIB.
Informasi yang berhasil dihimpun melalui anggota pemadam kebakaran (Damkar) Kepulauan Anambas, Dadam yang bertugas mengamankan kapal Puskel Husada 001 tadi malam mengatakan, kondisi kapal rusak berat hingga 80 persen.
Kapal Puskemas Keliling (Puskel) Husada 001 yang terbakar akibat adanya konsleting pada bagian mesin di badan kapal.
Kebakaran pada dua mesin jenis 6D16 Yundai ini menyebabkan kerugian pada alat navigasi dan perlengkapan keselamatan.
Tidak ada korban jiwa dari insiden kapal puskel yang terbakar di Kabupaten Kepulauan Anambas.
"Selain petugas pemadam kebakaran, tim gabungan dari Polsek Siantan, Basarnas Anambas termasuk Tagana membantu proses padamnya api di Puskel Husada 001 itu," ujarnya.
Satu unit kapal Puskesmas Keliling (Puskel) terbakar, Minggu (19/7) sekira pukul 23.30 WIB.
Kapal Puskel Husada 001 kendaraan operasional RSUD Tarempa itu dilaporkan terbakar di sekitar perairan Tanjung Momong, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
Hubungan pendek arus listrik di kapal berbobot 18 Gros Ton (GT) diduga menjadi penyebab munculnya api dari kamar mesin hingga membakar kapal berbahan bakar solar tersebut.
Kapal diketahui membawa lima orang. Selain kapten, Amir dan dua awak kapal Hermansyah serta Cuncung, kapal juga membawa dua perawat bernama Dhiza dan Olivia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kapal Puskel Husada 001 ini hendak berlayar menuju Tarempa dari Matak Kecil, Kecamatan Kute Siantan setelah mengantar pasien rujukan ke RSUD Palmatak.
Sekitar 25 menit berjalan di depan perairan wisata Batu Lepe, muncul api dari dalam kapal kapal tiba-tiba menimbulkan api setelah 25 menit perjalanan.
Karena adanya kobaran api, kapten kapal langsung mengarahkan kapal menuju Batu Lepe untuk bersandar.(TribunBatam.id/Rahma Tika)