Bayi di Batam Terlahir Derita Penyakit Langka Herlequine Ichtyosys, Kulit Melepuh

Seorang bayi berumur 20 hari di Batam mengalami penyakit langka yakni Herlequine Ichtyosys.

TRIBUNBATAM.id/IAN SITANGGANG
Plt Gubernur Kepri Isdianto saat menjenguk bayi penderita Herlequine Ichtyosys yang dirawat di RS Graha Hermine Batuaji 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Seorang bayi berumur 20 hari di Batam mengalami penyakit langka yakni Herlequine Ichtyosys.

Herlequine Ichtyosys termasuk kelainan langka karena angka kejadian 1 di antara 300.000 kelahiran.

Di Indonesia, terdapat dua kasus Herlequine Ichtyosys yakni di Manado dan Batam.

Bayi mungil itu mengalami kondisi memprihatinkan. Kulitnya sangat tebal, berkerut, dan melepuh.

Kini ia menjalani perawatan di Rumah Sakit Graha Hermine.

Dokter spesialis anak Rumah Sakit Graha Hermine Batuaji dr Ronald Chandra SpA (K) menjelaskan, kondisi kesehatan bayi tersebut kini semakin membaik.

Namun sebelumnya pernah mengalami penurunan kesehatan.

"Anak tersebut pernah drop dan harus dipasang alat pembantu pernapasan," kata Ronald, Selasa (21/7/2020).

Poros Baru Pilwako Batam, Benarkah Golkar-Demokrat Koalisi? Rudi dan Amsakar Borong Dukungan Parpol

Dia menjelaskan, penyakit Harlequin ichthyosis adalah penyakit genetik yang ditandai dengan kulit yang kering, menebal, dan bersisik menyerupai sisik ikan.

Kondisi yang dialami bayi ini tergolong sangat langka dengan angka kejadian 1 di antara 300.000 kelahiran.

Hingga hari ini, kata Ronald baru ada dua kasus di Indonesia, yang pertama di Manado dan selanjutnya di Batam.

"Penyakit ini sangat langka, dari semua pasien yang pernah ditangani oleh dokter sangat kecil kemungkinan untuk hidup," kata Ronald.

Dia juga menjelaskan, walaupun pasiennya hidup, penyakit kelaianan bawaan yang diderita tidak bisa disembuhkan.

"Ini akan seumur hidup," kata Ronald.

Dia juga mengatakan, selama pasien hidup kondisi kulit akan terus melepuh berbentuk sisik.

"Jadi harus selalu menggunakan pelembab, kalau tidak pakai pelembab maka kulitnya akan terus melepuh," kata Ronald. 

Rujukan bidan

Bayi dengan kelainan yang dirawat di rumah sakit Graha Hermine Batuaji merupakan pasien rujukan dari bidan persalinan di Kota Batam.

Bayi tersebut menderita kelainan bawaan lahir yang disebut dengan kelainan Harleguin icthiosis.

Bayi yang lahir pada 1 Juli 2020 lalu itu memiliki kelainan di mana kulit bayi tersebut sangat tebal dan berkerut serta kondisinya melepuh.

Direktur Rumah Sakit Graha Hermine dr Fajri Israg, mengatakan kronologis sampai bayi itu dirawat di rumah Sakit Graha Hermine.

Bayi tersebut lahir secara normal di salah satu bidan persalinan pada 1 Juli 2020 lalu.

Namun, karena memiliki kelainan bayi tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Graha Hermine.

"Kondisi bayi saat masuk ke rumah sakit sangat memprihatinkan, di mana kulitnya melepuh," kata Fajri.

Dia mengatakan, semenjak masuk ke Rumah Sakit Graha Hermine, bayi yang dilaharikan oleh Nadia yang belum diberi nama sampai saat ini dirawat secara Intensif di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU).

Ruang NICU adalah Ruang perawatan intensif di rumah sakit yang disediakan khusus untuk bayi lahir yang mengalami gangguan kesehatan.

Fajri mengungkapkan, bayi yang memiliki kelaianan bawaan lahir harus dirawat secara intensif dan diberikan perhatian khusus.

"Temperatur suhu harus maksimal, agar kulit bayi tersebut tidak melepuh,"kata Fajri.

Selain suhu ruangan kulit bayi juga harus diberikan pelembab agar kulit bayi tidak retak dan tidak mengeras.

"Kulit bayi juga harus dibungkus dengan plastik agar tidak mengalami iritasi," kata Fajri.

Dia mengatakan kondisi bayi saat ini terua mengalami peningkatan.

"Kita berharap bayinya semakin sehat," kata Fajri. (Tribunbatam.id/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved