Tak Ada Lagi Wajah Yurianto dan Dr Reisa, Jubir Baru Satgas Covid-19 Tak Umumkan Kasus Harian Corona

Penunjukan Wiku untuk menggantikan Yurianto dan dr Reisa itu seiring dengan keputusan Presiden.

instagram/Reisa Broto Asmoro
Wajah dr Reisa Brotoasmoro tak lagi menghiasi konferensi pers corona virtual di Gedung BNPB, Jakarta Pusat. Begitu juga dengan Achmad Yurianto. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pemerintah telah menggantikan juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

Tak hanya wajahnya, publik juga tak akan lagi melihat wajah Dr Reisa Broto Asmoro menghiasi konferensi pers corona virtual di Gedung BNPB, Jakarta Pusat.

Dua sosok yang hampir 5 bulan terakhir menjadi juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19), kini tak lagi menyapaikan data-data mengenai kasus
Covid-19 di Indonesia.

Sebagai pengganti dr Reisa dan Yurianto, Pemerintah menujuk Prof. Wiku Adisasmito untuk menyampaikan perkembangan kasus corona di Indonesia.

Jokowi membentuk Komite Covid-19.

Mengenal Sosok Wiku Adisasmito, Gantikan Achmad Yurianto jadi Jubir Pemerintah untuk Covid-19

Dokter Reisa Tak Lagi Tampil di Layar Kaca Jadi Jubir, Namun Tetap Edukasi Masyarakat Cegah Covid-19

Dokter Reisa, sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (13/6/2020)
Dokter Reisa, sebagai Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional saat konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (13/6/2020) (Dok BNPB)

Komite itu dibentuk dengan payung hukum Perpres Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didapuk sebagai ketua komite. Ia dibantu enam menteri lainnya yang menjabat sebagai wakil ketua komite.

Keenam menteri tersebut yakni: Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, 

Juga ada Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Sementara, seorang menteri lainnya, yakni Erick Thohir menjabat sebagai ketua pelaksana komite.

Komite ini juga memiliki dua sekretaris, yakni Sekretaris Program Raden Pardede dan Sekretaris Administrasi Suswijono. Airlangga menyebut, komite ini akan mengkoordinasikan kerja dua satgas, yakni Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional.

Satgas Penanganan Covid-19 telah dibentuk lebih dulu sejak awal pandemi merebak dan dipimpin oleh Kepala BNPB Doni Monardo.

Sementara Satgas Pemulihan EkonomiNasional baru dibentuk baru-baru ini dan dipimpin oleh Wakil Menteri 1 Badan Usaha Milik Negara Budi Gunadi Sadikin.

"Bapak Presiden memberi penugasan agar tim sepenuhnya merencanakan dan mengeksekusi program-program agar penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi ini berjalan beriringan, dalam arti agar keduanya ditangani oleh kelembagaan yang sama dan koordinasi secara maksimal," ujar dia.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito (https://covid19.go.id/)

Tak Lagi Umumkan Penambahan Kasus Corona

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved