BATAM TERKINI
DAMPAK Resesi di Singapura, Pengaruhi Manufaktur dan Tak Berimbas ke Sembako di Batam
Kadisperindag Batam Gustian Riau, menyatakan bahwa resesi ini tidak berdampak pada ketersediaan bahan pokok di Kota Batam. Ini alasannya.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pertumbuhan ekonomi Singapura yang minus dua kuartal berturut-turut tak ayal berdampak pada perekonomian di Kota Batam.
Akibat resesi tersebut, diprediksi kegiatan produksi dan impor komoditas dari negara Singapura ke Batam juga menurun.
Meski demikian, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Gustian Riau, menyatakan bahwa resesi ini tidak berdampak pada ketersediaan bahan pokok di Kota Batam.
"Resesi ini tidak berpengaruh pada bahan pokok, karena bahan pokok kita sebagian besar dipasok dari dalam negeri," jelas Gustian, ketika dihubungi pada Rabu (22/7/2020).
Menurunnya pertumbuhan ekonomi negara tetangga, menurut Gustian, kemungkinan berdampak lebih signifikan di bidang manufaktur.
• Sepeda Motor Miliknya Dirampas Begal di Sei Temiang Batam, APS Datangi Mapolsek Sekupang
• BERKAT Tertib Laporkan Anggaran, Pemko Batam Dapat Kucuran DID dari Pemerintah Pusat
Sebab, komoditas dominan yang diimpor dari Singapura tergolong dalam sektor manufaktur.
"Kemungkinan yang paling terdampak di perindustrian, khususnya sektor manufaktur," ungkap Gustian.
Ia menambahkan, pasokan bahan pokok tidak perlu dikhawatirkan, sebab di masa pandemi Covid-19 ini, ketersediaan bahan pokok masih dapat diwujudkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Bahan pokok aman," tambah Gustian. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)