PILKADA BINTAN
Tak Mau Terulang, Kapolres Bintan Petakan Potensi Kerawanan Saat Pilkada Bintan
KPU Bintan sebagai penyelenggara Pemilu agar tidak ragu berkoordinasi dengan Polres Bintan terkait keamanan jelang Pilkada Bintan.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Kapolres Bintan, AKBP Bambang Sugihartono mengantisipasi potensi kerawanan saat Pilkada Bintan.
Ia meminta kepada KPU dan Bawaslu Bintan untuk mengantisipasi adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU) seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu.
Masih melihat pada pengalaman Pemilu 2019, Kapolres Bintan menyarankan kepada KPU Bintan untuk benar-benar mengecek faktor umur serta kesehatan saat perekrutan KPPS.
Ia juga menyarankan agar KPU Bintan dan Bawaslu Bintan agar membuat regulasi terkait pengamanan gudang logistik di tingkat PPK.
"Kami berharap baik Bawaslu dan KPU Bintan dapat berkordinasi dengan kami, khususnya untuk pengamanan Pilkada Serentak tahun 2020 di Kabupaten Bintan," ucapnya, Kamis (23/7) kemarin.
Dalam rapat koordinasi penguatan sentra penegakan hukum terpadu (sentragakkumdu) di sebuah rumah makan di Teluk Bintan, KPU Bintan sebagai penyelenggara Pemilu agar tidak ragu berkoordinasi dengan Polres Bintan, seperti saat masa pendaftaran pasangan calon, termasuk pengamanan gudang logistik.
"Jadi regulasi pengamanan itu, kami harapkan agar dibuat berlapis yang dipegang oleh PPK dan Panwascam. Serta pelaksanaan rekapitulasi suara tidak satu tempat dengan gudang logistik.
Kemudian pemilih yang tidak membawa form A5 namun diberikan surat suara serta tertukarnya surat suara.
Kami harapkan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Bintan dapat berjalan dengan aman dan damai, tanpa ada PSU, PSL serta black campaign, serta potensi kerawanan lainnya," ucapnya.
Bentuk Tim Cyber
Satreskrim Polres Bintan membentuk tim cyber jelang Pilkada Kepri 9 Desember 2020.
• Periksa Kesehatan, DKPP Bintan Temukan 15 Hewan Kurban Terjangkit 3 Penyakit Ini
• Murah Meriah, Bayam Punya Segudang Khasiat untuk Kesehatan, Termasuk Jaga Tekanan Darah
Tim ini akan mengawasi ujaran kebencian (hate speech) hingga black campaign di media sosial selama tahapan Pilkada serentak 2020 ini.
Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Agus Hasanuddin mengatakan, sejumlah masalah informasi hoaks, hate speech maupun black campaign sangat rawan terjadi jelang Pilbup Bintan.
"Patroli dunia maya mulai kami intensifkan. Termasuk masalah para calon kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri maupun Bupati dan Wakil Bupati Bintan," ucapnya, Minggu (12/7/2020).