TRIBUN WIKI

Timbul di Sekitar Mulut, Simak Penyebab dan Gejala Herpes Labialis, Bagaimana Mengatasinya?

Seseorang yang mengalami gejala luka berwarna kemerahan dan berisi air di sekitar mulut, biasanya menderita herpes labialis.

freepik.com
ILUSTRASI - Herpes labialis biasanya timbul di sekitar mulut dan area hidung. 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Seseorang yang mengalami gejala luka berwarna kemerahan dan berisi air di sekitar mulut, biasanya menderita herpes labialis.

Herpes labialis biasanya timbul di sekitar mulut dan area hidung.

Biasanya, herpes ini juga muncul dengan disertai lepuhan kecil.

Herpes labialis akan bertahan setidaknya selama 2 minggu.

Belum ada obat khusus untuk menangani penyakit ini.

Sama seperti virus lainnya, kondisi ini bisa berulang tanpa gejala apa pun.

Herpes labialis terjadi karena virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1), berbeda dengan virus herpes simplex tipe 2 (HSV-2) yang menyebabkan herpes genital.

Kedua jenis virus ini menyebabkan munculnya luka berwarna kemerahan yang menimbulkan rasa nyeri.

Herpes termasuk penyakit yang mudah menular, bahkan jika lukanya tidak terlihat sekalipun.

Virus penyebab herpes labialis ini berasal dari keluarga yang sama dengan virus yang penyebab cacar air, yakni herpes zoster, luka mulut, dan leukemia mononuklear.

Kebanyakan infeksi sekunder menyebar melalui kontak dengan penderita herpes di bibir atau oral.

Sebanyak 80% orang dewasa telah terinfeksi dengan virus herpes tipe 1.

Sementara, jenis lainnya adalah herpes tipe 2 yang menyebar melalui kontak seksual.

Herpes tipe-2 dapat juga menyebabkan herpes oral jika ada kontak langsung antara permukaan mulut yang luka dengan genital/kelamin yang terinfeksi herpes tipe-2 (melalui oral seks). 

Gejala

Sebelum luka akibat herpes labialis muncul, penderitanya akan merasakan beberapa sensasi seperti terbakar, panas, dan gatal.

Berikut beberapa gejala yang muncul pada penderita herpes labialis:

- Sensasi terbakar di sekitar bibir atau wajah

- Muncul luka berwarna merah

- Luka berisi cairan

- Jika disentuh, luka akan terasa sangat nyeri

- Bisa muncul lebih dari satu luka

- Rasa tidak nyaman pada mata

Khusus untuk gejala yang terakhir yaitu munculnya sensasi tidak nyaman pada mata, sebaiknya segera hubungi dokter ketika merasakannya.

Hal ini penting karena infeksi akibat virus herpes simplex bisa menyebabkan kebutaan permanen apabila tidak ditangani dengan tepat.

Saat yang paling tepat untuk memulai pengobatan adalah ketika merasakan sensasi terbakar di sekitar bibir atau wajah.

Pada tahap ini, biasanya belum ada luka kemerahan yang muncul.

Ketika luka kemerahan ini sudah muncul di sekitar bibir, maka bisa bertahan hingga dua minggu.

Kemungkinan penularan terhadap orang lain masih ada selama herpes masih memerah, atau bahkan saat herpes sudah mulai kering.

Bahkan, luka bisa saja tidak muncul hingga 20 hari setelah terkena virus herpes simplex.

Berdasarkan tingkatan rasa sakitnya, ada 5 tahapan terjadinya herpes labialis:

- Tahap 1: Rasa gatal dan sensasi terbakar di sekitar mulut dan wajah, luka belum terlihat

- Tahap 2: 24 jam kemudian, muncul luka berisi cairan

- Tahap 3: Luka mulai pecah dan menyebabkan rasa sakit yang semakin besar

- Tahap 4: Luka mulai mengering dan mengelupas, menyebabkan rasa gatal dan kulit menjadi kering

- Tahap 5: Bekas luka mengelupas dan luka perlahan sembuh 

Pengobatan

Gejala herpes labialis yang sering terjadi di sekitar mulut dapat hilang tanpa pengobatan dalam kurun waktu 1 hingga 2 minggu.

Kemungkinan, dokter akan memberikan resep obat antivirus yang membantu mengurangi rasa sakit serta menghilangkan gejala herpes.

Obat minum (oral) yang digunakan untuk mengobati herpes di bibir atau mulut, yaitu:

- Acyclovir

- Famsiklovir

- Valasiklovir

- Selain itu, pemberian salep antivirus juga dapat digunakan untuk mengatasi herpes oral.

Namun, harganya cukup mahal serta kurang efektif karena hanya menghilangkan rasa sakit selama beberapa jam saja dalam sehari.

Penggunaan salep antivirus yang sesuai dengan resep dokter juga bisa mengobati luka akibat herpes labialis.

Namun, obat-obatan umum seperti pelembab atau lip balm sama sekali tidak ampuh untuk menyembuhkan herpes di bibir atau oral.

Selain itu, mengobati herpes labialis juga dapat menggunakan aspirin, acetaminophen, atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit yang muncul karena herpes. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Herpes Labialis'.

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved