SEPAKBOLA KEPRI

Bawa 2 Pemain Bola Batam Seleksi di Medan, Suhendra Jamal Rela Rogoh Kocek Pribadi, Ini Hasilnya

Pengorbanan Black tak sia-sia. PS Keluarga USU tertarik dengan dua pemain bola yang dibawanya itu

Editor: Dewi Haryati
ISTIMEWA
PS Keluarga USU tertarik merekrut dua pesepakbola muda asal Batam setelah melihat kemampuan keduanya saat menjalani beberapa pertandingan ujicoba di Kota Medan. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Demi mewujudkan mimpi anak didiknya bermain di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Suhendra Jamal atau akrab disapa Black rela merogoh kocek pribadinya.

Dana sebesar Rp 5 jutapun dikeluarkannya untuk membawa dua pesepakbola muda potensial asal Batam menjalani seleksi di Medan.

Keduanya adalah Lukas Nainggolan (17) dan Ade Mangguga (18), anak didik Black di Sekolah Sepak Bola (SSB) Bisa Taruna Batam.

"Saya tak ingin karier mereka mandek. Saya ingin melihat mereka maju," ujar Black kepada Tribun Batam, Senin (27/7/2020).

Pengorbanan Black tak sia-sia. Lukas dan Ade pun tampil memukau saat menjalani seleksi di Medan.

Tak Boleh Sepele, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Batam Minta Masyarakat Tetap Waspada Corona

Hari Terakhir Perbaikan Dokumen Rian Ernest untuk Pilwako Batam, KPU: Kami Tunggu Sampai Malam Ini

Alhasil, beberapa tim ternama di kota berjuluk 'Paris van Sumatera' itu tertarik untuk merekrut keduanya. Salah satu di antaranya adalah PS Keluarga USU.

Sebagai salah satu peserta Piala Indonesia 2018 dan kontestan Liga 3 Putaran Nasional 2019, PS Keluarga USU ingin Lukas dan Ade ikut serta menambah daya gedor lini depan tim.

Untuk mendanai kedua anak didiknya menjalani seleksi di Medan, Black juga mendapat restu dari sang istri.

"Kalau tak ada dukungan dari istri, tak mungkin saya bisa berhasil melatih anak didik saya," tambah dia.

Sementara itu, terkait pembinaan pesepakbola di Batam, Black merasa prihatin. Bukan tanpa alasan, dukungan dari pemerintah dianggapnya sangat minim.

Tak ayal, lanjutnya, beberapa bakat muda potensial pun akhirnya lebih memilih untuk mengubur mimpi bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Namun, hal itu tak membuatnya putus asa. Terbukti, beberapa prestasi selalu diberikan Black untuk cabang olahraga ini.

"Jangan lagi tim Kepri atau Batam membawa pemain dari Jawa. Pemain lokal juga banyak berpotensi," tegasnya.

Black sendiri diketahui pernah membawa tim Batam juara pada Piala Gubernur 2018 lalu dan beberapa kompetisi lainnya. Selain itu, dia juga berhasil membawa tim futsal Kepri lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua nanti.

Sebab, selain sepak bola, Black juga diketahui aktif melatih tim futsal di Batam.

Suhendra Jamal (posisi kedua dari kiri) saat memberikan instruksi kepada atlet sepak bola Kepri, beberapa waktu lalu
Suhendra Jamal (posisi kedua dari kiri) saat memberikan instruksi kepada atlet sepak bola Kepri, beberapa waktu lalu (TRIBUNBATAM.ID/ICHWAN NUR FADILLAH)

Sementara itu, PS Keluarga USU sendiri tertarik untuk merekrut Lukas dan Ade setelah melihat kemampuan keduanya saat menjalani beberapa pertandingan ujicoba di Kota Medan.

"Mereka 5 hari di Medan. Semacam menjalani seleksi dengan bermain di beberapa tim," ujar Black yang juga pelatih SSB Bisa Taruna.

Menurut Black, Manajemen PS Keluarga USU meminta Lukas dan Ade untuk kembali ke Kota Medan bulan September 2020 nanti.

Saat kembali, keduanya pun diminta untuk menjalani rangkaian seleksi sebelum dipastikan bergabung ke dalam tim utama.

(tribunbatam.id/ichwannurfadillah)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved