Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri, Ayah Yodi Prabowo Kecewa Hasil Penyelidikan Polda Metro Jaya

Kesimpulan sementara penyebab kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo mengagetkan keluarga dan masyarakat.

kolase TribunBogor/IST/Youtube Warta Kota
Ayah editor Metro TV Yodi Prabowo tak percaya anaknya bunuh diri. Suwandi mengungkapkan, ia tak melihat gejala-gejala depresi pada anaknya 

Editor : Anne Maria

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Kasus kematian Editor Metro TV mengejutkan masyarakat.

Ditemukan tewas di pinggir jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, kesimpulan sementara penyebab kematian Yodi Prabowo pun tak kalah mengagetkan.

Hal itu lantaran pihak Polda Metro Jaya menduga Yodi Prabowo tewas akibat bunuh diri.

Meski mengaku terima sikap polisi, Suwandi, ayah dari Yodi Prabowo pun membeberkan sejumlah kejanggalan.

"Mau nggak mau, suka nggak suka saya harus terima itu," ujar Suwandi.

"Karena yang rilis dari Polda, melakukan penyelidikan dari Polda," sambungnya.

Suwandi, ayah Editor Metro Tv Yodi Prabowo kecewa anaknya disebut bunuh diri karena depresi.
Suwandi, ayah editor Metro Tv Yodi Prabowo kecewa anaknya disebut bunuh diri karena depresi. (kolse/dok Tribunnews.com/wartakota)

Namun, Suwandi dan keluarga merasa kecewa dengan hasil penyelidikan pihak kepolisian.

"Tetapi saya dari pihak keluarga, saya orangtuanya tentunya kecewa dengan hasil yang dirilis oleh Polda," ungkap Suwandi.

Ia juga membantah jika Yodi Prabowo mengalami depresi.

Suwandi pun meragukan dugaan bunuh diri dari kondisi jenazah saat ditemukan.

 

"Karena setahu saya, anak saya itu tidak depresi," terang Suwandi.

"Orang kalau depresi itu pasti tahu, dari temen kantornya pasti tahu gelagatnya aneh," jelasnya.

Penjelasan Polisi hingga Asal Usul Barang Bukti

Direktur Reserse Kriminial Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat menyampaikan, hasil dugaan bunuh diri diperoleh berdasarkan penyidikan yang dilakukan dan dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Serta keterangan saksi dan keterangan lain maupun bukti petunjuk penyidikan.

MISTERI KEMATIAN YODI PRABOWO TERKUAK - Ditreskrimum Polda Metro Jaya, berhasil menguak misteri  kematian Yodi Prabowo, editor video Metro Tv, Sabtu (25/7/2020). Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat, setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan pihaknya menyimpulkan kalau kematian korban diduga akibat bunuh diri. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Tubagus Ade Hidayat, setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan pihaknya menyimpulkan kalau kematian editor Metro TV Yodi Prabowo diduga akibat bunuh diri. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

"Penyidik sampai saat ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," jelas Ade Hidayat.

Kombes Tubagus Ade Hidayat juga mengungkap bukti kuat penyelidikan kematian Yodi Prabowo.

Yakni barang bukti pisau yang ditemukan di sekitar TKP.

Pihak penyidik sebelumnya menyebut sidik jari dan DNA yang ditemukan pada pisau adalah milik Yodi Prabowo.

Dugaan bunuh diri pun mulai menguat.

Kemudian, penyidik menjelaskan asal-usul pisau tersebut.

Pisau yang ada di lokasi kejadian itu dibeli sendiri oleh Yodi Prabowo di salah satu toko pusat perbelanjaan Ace Hardware di Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.

Ade Hidayat menjelaskan, pisau yang ditemukan di TKP merupakan pisau yang memiliki ciri khas khusus yang hanya ada di Ace Hardware.

Korban diketahui membeli pisau itu dan terekam kamera pemantau CCTV di Ace Hardware.

Melalui CCTV, Yodi Prabowo diketahui berada di dalam toko selama delapan menit untuk mencari pisau, membayar ke kasir dan pergi meninggalkan toko.

"Pisau dari mana datangnya, punya merek khusus adanya di Ace Hardware," ungkap Ade.

Terkait hal itu, polisi langsung mendatangi toko tersebut untuk melakukan penelusuran.

Pengelola Ace Hardware Rempoa itu pun membenarkan bahwa selama seminggu terakhir pisau jenis tersebut hanya terjual satu kali.

“Ada berapa banyak pisau yang laku seminggu ini? Hanya satu pisau yang laku transaksinya," papar Ade Hidayat.

"Dicek CCTV-nya kemudian didapatkan fakta bahwa yang membeli pisau itu korban sendiri,” sambungnya.

Polisi merilis hasil penyelidikan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. Kesimpulan polisi, Yodi tewas karena bunuh diri.
Polisi merilis hasil penyelidikan kematian editor Metro TV Yodi Prabowo. (kolase tribunnews)

Tim Polda Metro Jaya juga menganalisis rekaman data telepon seluler korban untuk menguatkan bukti CCTV.

Posisi Yodi Prabowo tepat berada di lokasi toko.

Bahkan posisi Yodi tepat sesuai waktu dalam rekaman CCTV.

"Apa benar dia yang membeli, maka dilakukan analisa CDR, code data record."

"Posisi korban pada saat jam tersebut sesuai dengan CCTV berada di lokasi itu," ujar Ade.

"Rutenya adalah dari kantor menuju rumah atau sebaliknya," tandasnya.

Berdasarkan seluruh bukti yang dianalisis, Ade Hidayat menuturkan, jika tak ada ancaman dari pihak manapun kepada Yodi Prabowo.

Untuk diketahui jenazah Yodi Prabowo ditemukan oleh tiga anak yang bermain layangan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat (10/7/2020) pukul 11.30 WIB.

Saat ditemukan Yodi tertelungkup di dekat tembok.

Yodi Prabowo ditemukan memakai helm, berjaket hijau, bercelana hitam, bersepatu, dan mengenakan tas.

Editor Metro TV ini diperkirakan tewas pada Rabu (8/7/2020) sekitar pukul 00.00-02.00 WIB.

Sebelum ditemukan tewas, Yodi terakhir terlihat di Kantor Metro TV, Selasa (7/7/2020) pukul 22.27 WIB.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dugaan Bunuh Diri Editor Metro TV, Ayah Yodi Prabowo Kecewa Hasil Penyelidikan Polda Metro Jaya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved