HUMAN INTEREST
PROFIL Gubernur Kepri Isdianto, dari Torehan Getah hingga Ikatan Sapu Lidi
Isdianto resmi menjabat Gubernur Kepri, simak jejak kehidupan adik kandung Almarhum Muhammad Sani ini sejak kecil hingga jadi orang nomor 1 di Kepri.
Ada keberuntungan yang juga menyertai. 21 bulan setelah kakak kandungnya berpulang ke Rahmatullah.
Isdianto mendapat amanah sebagai Wakil Gubernur Kepri. Pada 11 Juli 2019, amanah untuk Isdianto terus membesar. Dia diamanahkan sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Kepri.
Dalam perjumpaan silaturahmi dengan masyarakat, istilah-istilah dalam pohon kelapa sering diungkapkannya dengan canda.
Kalau almarhum H Muhammad Sani, kata Isdianto, adalah sabut kelapa, maka Isdianto selalu dengan lidi kelapa.
Di sini, persatuan dan kebersamaan yang ditekankan Isdianto.
Dengan bersama, semua akan bisa.
Dengan bersatu pembangunan bisa diteruskan untuk Kepri semakin maju. Konsep bersatu ini diilustrasikan Isdianto dengan sapu lidi.
Jika seribu batang lidi diikat dalam kesatuan, kata Isdianto, dia akan menjadi kuat dan mampu menyelesaikan berbagai persoalan.
“Makanya saya selalu ajak semua untuk bersatu dan bersatu. Semuanya untuk kemajuan negeri ini,” kata Isdianto dalam banyak kesempatan.
Tentang memperkuat persatuan memang selalu disenandungkan Isdianto.
Apalagi Kepri seperti miniatur Indonesia yang semua suku bangsa dan agama ada di Negeri Segantang Lada ini.
Walaupun banyak keberagamaan, semuanya tetap menjunjung kebersamaan.
Ajakan kebersamaan ini yang membuat masyarakat terus bersatu dalam keberagaman di Kepri. Isdianto pun sering menyenandungkan silaturahmi yang terus diperkuat. Sehingga saling akrab satu dan lainnya.
“Apalagi silaturahmi dari hati, bukan sekadar ucapan tanpa aksi nyata,” kata Isdianto.
Senandung silaturahmi seperti yang didendangkan H Muhammad Sani ikut dilantunkan Isdianto.
