2 Anaknya Dibunuh Suami, Kini Sang Ibu Suka Mengurung Diri di Kamar

Fathuljanah, ibu dua anak yang telah dibunuh ayah tirinya pada Jumat (19/6/2020) terlihat lemas saat disambangi di rumah orangtuanya di Jalan Brigjend

Editor: Eko Setiawan
T RIBUN MEDAN/Maurits
Tersangka kasus pembunuhan dua anak tiri di Jalan Brigjend Katamso terlihat pada rekonstruksi yang digelar di Mapolsek Medan Kota pada Selasa (28/7/2020) 

Editor: Eko Setiawan

TRIBUNBATAM.id |Medan - Seorang wanita hanya bisa mengurung diri dirumah pasca peristiwa tragis melanda keluaraganya.

Fathuljanah, ibu dua anak yang telah dibunuh ayah tirinya pada Jumat (19/6/2020) terlihat lemas saat disambangi di rumah orangtuanya di Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun pada Selasa (28/7/2020).

Fathuljanah, ibu dua anak yang dibunuh oleh ayah tirinya
Fathuljanah, ibu dua anak yang dibunuh oleh ayah tirinya (T RIBUN-MEDAN/Maurits Pardosi)

Dia berkisah bahwa dirinya lebih suka mengurung diri di rumah sambil memikirkan anaknya telah tiada sejak kepergian anaknya pada Senin (22/6/2020).

"Kehilangan sekali, aku lebih banyak mengurung diri di rumah ini (sambil menunjuk rumah orangtuanya)," ujarnya dengan nada lemas pada Selasa (28/7/2020).

VIDEO - Polisi Bongkar Kasus Prostitusi Online di Batam, Incar Siswa Sekolah & Beraksi Lewat MiChat

Selain Takikardia, Jessica Iskandar juga Idap Autoimun Grave, Apa Itu?

Foto Pengusaha Batam Putra Siregar Mendadak Hilang di Akun Bea Cukai Kanwil Jakarta, Netizen Heran

Dia juga menyampaikan bahwa dirinya susah untuk memulai kegiatan setiap harinya.

"Tiap hari, aku hanya menangis sambil melihat foto anakku yang masih tersimpan di HP ini. Kayak enggak ada semangat lagi lah," sambungnya.

Terkait rekonstruksi hari ini, dia mengikuti semuanya perjalan rekonstruksi yang berjalan di Mapolsek Medan Kota yang digelar 19 adegan.

"Kayaknya ada tambahan lagi dari yang sebelumnya, ada sekitar 19 adegan lah. Aku juga enggak sanggup mengikuti, hatiku geram saat melihat dia. Soalnya mukanya kayak enggak ada apa-apa," tambahnya.

Walaupun terasa pedih ditinggalkan kedua anaknya, dia tetap ikut dalam rekonstruksi dan melihat secara langsung bagaimana proses pembunuhan anak tersebut.

"Saya ikut, tapi perasaan kehilangan sekali, aku ingat kedua anakku yang telah tiada," lanjutnya.

Hari ini adalah hari keempat puluh kepergian kedua bocah tersebut.

Malam ini, pihak keluarga akan menggelar doa bersama.

"Pokoknya pahitlah, ngeri, dan enggak sanggup kehilangan dua anak. Merek itu semangat bagiku untuk kerja. Saat ini, mereka enggak ada lagi," pungkasnya.

KELUARGA HISTERIS Saat Rekonstruksi 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved