IDUL ADHA 2020
Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Jelang Puasa Tarwiyah dan Arafah, 29-30 Juli 2020
Niat dan tata cara mandi wajib jelang puasa Tarwiyah dan Arafah yang dilaksanakan 29-30 Juli 2020.
Editor: Mona Andriani
TRIBUNBATAM.ID - Niat dan tata cara mandi wajib jelang puasa sunah Tarwiyah dan Arafah, 29-30 Juli 2020.
Puasa Tarwiyah dilakukan setiap 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah setiap 9 Dzulhijjah.
Untuk melakukan ibadah puasa sunah ini, tentu perlu bersihkan diri terlebih dahulu dari hadas besar.
• Bacaan Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah Jelang Hari Raya Idul Adha, Dilakukan Besok, Rabu (28/7)
Niat dan tata cara mandi wajib untuk pria dan wanita.
Sejumlah pasangan suami istri tak jarang masih kebingungan bagaimana caranya membersihkan diri dari hadas besar ini.
Banyak pasangan yang khawatir jika puasanya tidak sah karena kesiangan bangun setelah berhubungan bersama istri atau suaminya.
Juga bagi mereka yang tiba-tiba mimpi basah sampai keluar mani saat puasa di siang hari.
Bagaimana Islam mengaturnya?
Sebagaimana diketahui bahwa ada dua hadas yang biasa terjadi pada diri setiap orang di mana masing-masing dapat disucikan dengan cara yang berbeda.
Hadas kecil yang diakibatkan terjadinya hal-hal yang membatalkan wudlu dapat disucikan dengan cara berwudhu.
Sedangkan hadas besar yang diakibatkan karena keluar sperma, bersetubuh, haid, nifas dan melahirkan dapat disucikan dengan cara melakukan mandi jinabat atau mandi junub, mandi karena haid dan nifas atau yang kesemuanya lebih dikenal dengan sebutan mandi besar.
Bangkapos.com mengutip Tribunnews.com dan nu.Or.id dan sejumlah pendapat ulama dan jurnal Islam disebutkan umat muslim muslimah wajib bersuci dari hadas besar dengan mandi junub atau janabah.
Tujuannya adalah untuk menyucikan diri agar dapat melakukan ibadah wajib seperti salat.
Mandi junub wajib hukumnya laki-laki maupun perempuan muslim yang telah dewasa atau telah memasuki masa baligh dan mengalami salah satu hal berikut ini.
1. Keluar mani karena syahwat. banyak ulama yang berpendapat mandi junub diwajibkan apabila keluarnya mani secara memancar dan terasa nikmat ketika keluarnya terasa nikmat. Jadi apabila keluarnya karena sakit atau kedinginan tidak diwajibkan mandi junub. Tetapi untuk mencari aman sebaiknya mandi junub apabila keluar mani dalam keadaan apapun.