Hasil Tes Keluar Dalam 36 Menit Saja, Singapura Kembangkan Metode Uji Covid-19
Singapura kembangkan metode pengujian untuk Covid-19 yang hasilnya bisa diketahui hanya dalam waktu 36 menit. Diuji oleh Universitas Teknologi Nanyang
Sebagai perbandingan, tingkat pengujian di Indonesia saat ini hanya mencapai 4.189 per satu juta penduduk dengan total 1,1 juta tes.
Rendahnya pengujian itu pun sempat mendapat sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah laporan berkala yang diterbitkan pada 8 Juli 2020.
WHO menyebut kapasitas tes di Indonesia secara nasional saat ini baru berada pada 0,4 : 1.000 populasi per satu minggu.
Padahal standar minimal yang diterapkan WHO adalah 1:1.000 populasi per satu minggu. Di tingkat daerah, hanya DKI Jakarta yang memenuhi standar minimal itu.
Untuk mengejar standar minimal itu, Presiden Joko Widodo telah meminta untuk meningkatkan kapasitas tes menjadi 30.000 tes per hari.
"Kita harapkan nantinya target sesuai yang saya sampaikan bisa tercapai, 30.000 (spesimen per hari)," kata Jokowi, Senin (13/7/2020).
Sejauh ini, rata-rata jumlah spesimen yang dites per hari baru berada pada angka 20.000.
Selain rendahnya jumlah tes, WHO juga menyoroti lamanya pengujian yang bisa mencapai lebih dari satu minggu.
Padahal, standar lama tes yang ditetapkan WHO adalah 24-48 jam.
(*)
• 1.235 WNI Terjangkit Covid-19 di Luar Negeri, Malaysia 168 Kasus, Singapura 57 Infeksi
• Menang Pemilu di Singapura Berikut Kabinet Baru Lee Hsien Loong, Sebut Suksesi Tergantung Situasi
• Berprofesi Konsultan Politik, Pria Singapura Akui Menjadi Mata-mata China di Amerika Serikat
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Singapura Kembangkan Metode Uji Covid-19, Hasil Tes Keluar 36 Menit".