LIGA INDONESIA
Liga 1 2020 Kick Off Mulai 1 Oktober, Semua Pertandingan di Pulau Jawa, Tanpa Penonton
Menurut Dia, salah satu alasan pemusatan kompetisi di Pulau Jawa karena belum lancarnya jadwal penerbangan akibat pandemi Covid-19
"Jadi protokol kesehatan Insyaallah akan kita perketat. Kami juga sudah koordinasi dengan Satgas Covid pusat. Bahkan nanti juga akan diback up oleh satgas covid pusat," katanya.
• Jadwal Liga Italia Malam Ini Cagliari vs Juventus, Sampdoria vs AC Milan Live RCTI
• Hasil, Klasemen, Top Skor Liga Italia Setelah Inter & Atalanta Menang, Napoli Kalah, Martinez 14 Gol
Di sisi lain, PT LIB juga sudah mendapat rekomendasi dari Pemerintah Provinsi DIY untuk menggelar kompetisi di Yogyakarta.
Pemprov DIY mengizinkan PT LIB menggunakan dua stadion di Yogyakarta selama tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kami tidak berkeberatan untuk dilaksanakan pertandingan di dua stadion di Yogyakarta," jelas Kadarmanta Baskara Aji.
"Bapak Gubernur juga menyampaikan pesan bahwa pada prinsipnya juga tidak ada persoalan tentang hal tersebut sepanjang mematuhi pelaksanaan protokoler kesehatan,” katanya.
Belum Ada Surat Penolakan
Plt Sekretaris Jenderal Yunus Nusi mengungkapkan bahwa PSSI sejauh ini belum menerima surat penolakan dari klub-klub yang keberatan melanjutkan Liga 1 2020.
“Bagi kami itu (penolakan) hal yang wajar. Namun sampai saat ini PSSI belum menerima surat terkait penolakan klub," ucap Yunus Nusi, Senin (27/7/2020).
"Nanti akan ada pertemuan lagi dengan klub untuk mengobrolkan simulasi pertandingan,” ujar Yunus.
Keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 musim ini tidak sepenuhnya didukung oleh klub.
Dikutip dari kompas.com melansir berita Antara, setidaknya ada lima klub yang menolak, yaitu Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Persipura Jayapura, Barito Putera, dan Persita Tangerang.
Menurut Yunus, masih ada waktu bagi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga untuk meyakinkan klub-klub yang menolak sebelum kompetisi digelar pada Oktober mendatang.
Alasan klub-klub keberatan pun, menurut Yunus, dapat dimaklumi.
Laju penyebaran Covid-19 yang belum dapat dikendalikan serta panduan kompetisi yang sampai saat ini masih belum jelas menjadi salah satu penyebab bagi sejumlah klub meragukan rencana kelanjutan Liga 1 2020.
PSSI sebetulnya sudah merilis draf protokol kesehatan penyelenggaraan Liga 1 di tengah pandemi Covid-19.