Permintaan Santan Kelapa di Anambas Meningkat Jelang Idul Adha, Pastikan Harga Tetap Normal

Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Permintaan santan kelapa di Kabupaten Kepulauan Anambas meningkat menjelang Idul Adha 1441 H.

Di Pasar Baru, Jalan Hang Tuah, Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan misalnya.

Seorang pedagang kelapa kupas, Doni mengatakan, permintaan santan diakuinya cenderung meningkat dibanding hari biasanya.

Dari pagi saja, pria 35 tahun ini sudah menghabiskan setidaknya 500 butir kelapa pesanan pembeli.

"Lumayan ramai yang beli. Maklum lah mau Idul Adha," ucap Doni kepada TribunBatam.id, Kamis (30/7/2020).

Kebutuhan santan kelapa saat memasuki hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha memang sangat banyak.

Ini dikarena santan kelapa adalah salah satu bahan pokok yang tidak bisa tinggal dalam olahan masakan rumahan.

Doni menuturkan para pembeli lebih memilih santan ketimbang kelapa parut.

Selain lebih praktis dan langsung bisa diolah. Doni mengakui menjelang hari raya haji, peminat santan cukup meningkat daripada hari biasa.

Untuk harga diakuinya tidak mengalami perubahan. Harga satu kilogram santan kelapa, Doni jual ke pembeli seharga Rp 20 ribu.

Sedangkan untuk kelapa parut pembeli bisa menentukan harga sesuai dengan kebutuhan. Dibandrol dari Rp 3 ribu hingga Rp 10 ribu tergantung keinginan pembeli.

• Seluruh Ruangan di Mapolresta Barelang Batam Disemprot Disinfektan

• Masuk PKH, Kemensos Bantu Anak Adea Fitri Agar Bisa Sekolah, Harusnya Pemerintah Dapat Membantu

Meski sudah habis 500 butir kelapa hari ini, Doni masih memiliki stok 8 karung kelapa lagi di tempat penyimpanannya.

Satu karung itu saja jumlah kelapa hampir 400 butir. Diperkirakan 500 butir kelapa yang sudah terjual itu baru menghabiskan satu karung saja.

"Masih ada stok, kalau di warung memang sudah habis, di tempat penyimpanan masih ada lagi 8 karung," sebutnya.