PRAKIRAAN CUACA HARI INI
BMKG Keluarkan Peringatan, Tinggi Gelombang di Kabupaten Natuna Diprediksi 2,5 Meter
Hujan dengan intensitas sedang hingga disertai petir serta angin kencang berpotensi terjadi pada sejumlah wilayah di Provinsi Kepri.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Tinggi gelombang di Kabupaten Bintan, Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas diprediksi masih mencapai 2 meter.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Batam pun bahkan memprediksi tinggi gelombang di Kabupaten Natuna mencapai 2 meter.
BMKG Batam pun mengeluarkan peringatan akan kondisi cuaca ini.
Secara umum, cuaca di Provinsi Kepri berpotensi hujan mulai pagi hingga siang hari.
Dari data BMKG Batam, hujan dengan intensitas sedang hingga disertai petir serta angin kencang berpotensi terjadi pada sejumlah wilayah di Provinsi Kepri.
"Adanya daerah belokan angin di wilayah Kepri menyebabkan penumpukan massa udara yang mendukung pembentukan awan-awan hujan," ucap Kepala BMKG Batam melalui forecaster yang bertugas, Addini dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Jumat (31/7/2020).
Secara umum, diprakirakan berawan namun terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang.
Suhu udara di Kepri berkisar 24 sampai 33 derajat celcius, dengan kecepatan angin mulai 5 sampai 40 derajat Celcius, dan 65 sampai 98 persen.
Sedangkan perairan di Lingga potensi gelombang tinggi 1,5 meter. Perairan Batam dan Karimun hanya mencapai 0,8 meter.
"Untuk transportasi laut, aktivitas kelautan, dihimbau agar waspada terhadap gelombang tinggi dan angin kencang di wilayah perairan Bintan, Lingga, Natuna dan Anambas," sebutnya.
Cuaca Ekstrem di Bintan
Posko tanggap bencana didirikan di Desa Dendun, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.
Pendirian posko oleh Polsek Bintan Timur ini bertujuan untuk mengkoordinasikan seluruh unsur terkait angin kencang yang merusak sejumlah rumah warga, Rabu (29/7) kemarin.
• Tak Ada Persiapan Khusus, Gubernur Kepri Isdianto Salat Idul Adha di Kediamannya di Batam
• Plt Wali Kota Tanjungpinang Saat Idul Adha di Lapangan Pamedan, Petugas Kawal Protokol Kesehatan
Kapolsek Bintan Timur AKP Ulil Rahim, melalui Kapolsubsektor Mantang, Iptu Zulkarnain mengatakan, terdapat 15 rumah warga mengalami kerusakan dari hasil pendataan.
Tidak terdapat korban jiwa pada peristiwa tersebut. Petugas TNI, POLRI, unsur Pemerintahan dan masyarakat bergegas menuju lokasi untuk memberikan bantuan dan mengambil langka lebih lanjut.
"Saat ini kami bersama rekan-rekan TNI dan pemerintah sedang membersihkan puing akibat musibah angin kencang yang terjadi kemarin. Selain itu juga didirikan posko tanggap bencana," ucapnya, Kamis (30/7/2020).
Posko tanggap bencana nantinya berfungsi untuk mengkoordinasikan seluruh unsur dalam organisasi komando tanggap darurat.
"Jadi nanti segala sesuatu bantuan akan di informasikan disana," ujarnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan melalui Dinas Sosial Bintan akan memberikan paket sembako kepada warga Desa Dendun, Kecamatan Mantang yang menjadi korban angin kencang, Rabu (29/7) kemarin.
Kepala Dinas Sosial Bintan, Edi Yusri menuturkan, bahwa untuk bantuan tahap pertama, Pemkab Bintan memberikan bantuan berupa paket sembako terhadap warga yang terkena musibah angin puting beliung sebanyak 15 rumah.
Paket bantuan terdiri dari beras, mi instan, minyak goreng dan gula.
"Hari ini rencananya akan diserahkan langsung oleh Sekda dan Bupati Bintan," ujarnya.
Untuk warga yang rumahnya mengalami rusak berat, saat ini mengungsi ke rumah keluarganya.
Selain paket sembako, Pemkab Bintan bakal memberikan bantuan material kepada warga yang rumahnya rusak dihantam angin kencang.
Bantuan tersebut, menurut Edi Yusri berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan.
"Jadi nanti pihak BPBD yang akan memberikan bantuan terkait material untuk bangunan," terangnya.
Kepala Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, Naharuddin menuturkan, terkait bantuan logistik atau material bangunan akan diberikan BPBD Bintan.
Ia mengatakan, warga diminta untuk mengajukan proposal sebagai salah satu syarat agar bantuan tersebut bisa dikeluarkan.
Warga yang sudah mengajukan proposal permintaan material ke BPBD Bintan, nantinya akan disurvei sebelum bantuan benar-benar diberikan.
"Terkait bantuan material dari BPBD ada. Maksimal bantuannya Rp 5 juta dan hal ini sudah kami jalankan," ucapnya.
Naharuddin menambahkan, timnya saat ini bergerak ke Desa Dendun untuk mendata warga yang terkena musibah angin kencang itu.
"Jadi nanti tim akan lihat kondisi rumah warga yang terkena angin puting beliung untuk mengetahui gambarannya.
Kami akan turunkan juga dari tim Dinas PU dan Perkim untuk memberikan bantuan material. Terkait anggarannya juga akan kami usulkan ke Bagian Kesra Bintan," ujarnya.
Hanya 2 Menit
Sebanyak 15 rumah warga di Desa Dendun, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri dilaporkan rusak akibat diterjang angin kencang.
Syukurnya tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi pada Rabu (29/7/2020) sore itu.
Bantuan kepada warga terdampak juga akan segera turun.
Pj Kepala Desa Dendun, Nanda menuturkan, angin kencang itu terjadi sekira pukul 14:30 WIB.
Durasinya hampir 2 menit dan sangat kuat. Dalam musibah ini, setidaknya ada 15 rumah dilaporkan rusak akibat diterjang angin.
"Dalam kejadian musibah itu, tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Nanda menambahkan, saat ini dirinya bersama tim dari Polsek Bintan Timur sedang berusaha ke lokasi kejadian. Mengingat kondisi cuaca hujan yang tak kunjung mereda hingga Rabu (29/7/2020) sore.
"Tim dari kabupaten juga akan turun ke lokasi untuk mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak. Tadi sudah saya laporkan ke BPBD dan Dinas Ketahanan Pangan, mungkin besok lah turun," tutupnya.
Diberitakan, Camat Mantang, Siti Zaina bergerak cepat mendata rumah warga di Desa Dendun yang terkena angin kencang.
Untuk sementara, warga yang menjadi korban musibah angin kencang dibantu perangkat desa dan masyarakat.
Siti Zaina menuturkan, sejumlah rumah warga yang berada di pesisir pantai rusak akibat terjangan angin kencang tersebut.
Dari data yang diterima, 3 rumah warga di RT 02 dilaporkan rusak.
Tidak hanya itu, dua rumah di RT 03 dan empat rumah di RT 04 Desa Dendun, Kecamatan Mantang dilaporkan rusak.
"Kemudian lima rumah warga di RT 05 juga dilaporkan rusak. Satu rumah warga yang rusak berat diungsikan ke rumah tetangga," ucapnya, Rabu (29/7/2020).
Angin kencang merusak permukiman penduduk di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri..
Sebanyak 15 rumah warga Desa Dendun, Kecamatan Mantang dilaporkan rusak akibat diterjang angin kencang.
Dari informasi yang dihimpun TribunBatam.id, musibah itu terjadi sekira pukul 15.00 WIB.
Sedikitnya 13 rumah rusak ringan sementara 2 rumah dilaporkan rusak berat.
Kapolsek Bintan Timur, AKP Ulil Rahim ketika dikonfirmasi membenarkan adanya musibah puting beliung didaerah Desa Dendun.
"Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan RT serta Kepala Desa setempat. Kami belum bisa kesana, karena kondisi cuaca hujan," ungkapnya.(TribunBatam.id/Endra Kaputra/Alfandi Simamora)
