IDUL ADHA 2020
DERETAN Foto Shalat Idul Adha di Dataran Engku Puteri, Ribuan Jamaah Patuhi Protokol Kesehatan
Seluruh jamaah shalat Idul Adha 1441 Hijriah diimbau untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan dari mulai menggunakan masker dan menjaga jarak.
Editor : Tri Indaryani
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ribuan jemaah memadati Dataran Engku Putri untuk melaksanakan salat Idul Adha 1441 H/ 2020 M.
Sebagaimana disampaikan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bahwa sebelum melaksanakan salat berjamaah, protokol kesehatan harus dijalankan oleh para jemaah sejak ke luar dari rumah.
"Salat Idul Adha tahun ini memang sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Rudi, Jumat (31/7/2020).
Dia menjelaskan, penyebaran Covid-19 di Kota Batam belum berakhir, karena itu pelaksanaan salat Idul Adha tahun ini lebih cepat dari biasanya.
Seluruh jamaah juga diimbau untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan dari mulai menggunakan masker dan menjaga jarak.
Panitia salat Idul Adha di Dataran Engku Putri juga sudah mengatur jarak shaft jamaah.
• IDUL ADHA 1441 H, Masjid Agung Batam Center Sembelih 9 Sapi dan 19 Kambing
• REKOR! Dalam Sehari, 25 Warga Batam dan 23 TKI Terkonfirmasi Covid-19, Total 340 Kasus di Batam
Itu semua dilakukan tidak lain dengan harapan dapat mencegah penyebaran Covid-19 semakin meluas di Kota Batam.
"Salat dipercepat tapi tanpa mengurangi rukun dan syarat salat. Yang biasanya ada sambutan kepala daerah untuk tahun ini kita tiadakan," kata Rudi.
Rudi yang juga menjabat sebagai Kepala BP Batam tersebut mengajak seluruh masyarakat khususnya umat muslim untuk ikhlas menjalani cobaan dari Allah SWT.
Ia juga mengajak untuk bersama-sama berdoa agar Covid-19 bisa cepat berlalu.
"Mudah-mudahan kita semua bisa ikhlas menyesuaikan dengan kehidupan yang baru. Semoga Batam ke depan juga bisa lebih baik," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam Zulkarnain, mengatakan untuk jumlah titik salat Idul Adha tahun ini di 12 Kecamatan Kota Batam sebanyak 564 titik.
Mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2019 lalu, di mana pada tahun lalu sebanyak 635 titik.
Sedangkan jumlah hewan kurban juga mengalami penurunan sekitar 16 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.