IDUL ADHA 2020
Idul Adha 1441 H, Gubernur Kepri Ingatkan Masyarakat Soal Protokol Kesehatan: Hindari Kerumunan
Isdianto menjelaskan, pemotongan hewan kurban di masa Covid-19 hanya dihadiri oleh panitia kurban yang dibatasi jumlahnya.
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Perayaan Hari Raya Iduladha 1441 Hijriah, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Isdianto berpesan agar masyarakat tetap mengikuti imbauan pemerintah dalam melaksanakan salat Id dan penyembelihan hewan kurban.
Termasuk saat pembagian daging kurban juga harus dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Isdianto mengingatkan, di tengah kondisi pandemi Covid-19, peringatan Iduladha akan dilaksanakan dengan cara yang berbeda.
Demikian disampaikan Isdianto saat meninjau beberapa hewan kurban yang akan didistribusikan ke beberapa kecamatan di Kota Batam. Isdianto berharap, perayaan Iduladha tahun ini tetap diikuti secara khusyuk dan masyarakat mendapatkan hikmah dan teladan dari filosofi kisah berkurban Nabi Ibrahim AS.
“Tahun ini kita akan melaksanakan ritual ibadah tahun, Idul Kurban dengan cara yang berbeda. Di tengah pandemi Covid-19 yang juga belum berakhir, kita harus tetap menjalankan ibadah secara khusyuk dengan tetap mengikuti ajaran agama dan anjuran pemerintah dengan melaksanakannya berdasarkan protokol kesehatan, dan ini harus dipatuhi oleh semua pihak, baik panitia penyelenggara, orang yang berkurban, maupun para mustahik,” kata Isdianto Jumat (31/7/2020).
Isdianto menjelaskan, pelaksanaan kurban sesuai protokol Covid-19, di antaranya pemotongan hewan kurban hanya dihadiri oleh panitia kurban yang dibatasi jumlahnya.
• Plt Wali Kota Tanjungpinang Tak Gelar Open House Idul Adha, Minta Warga Tak Abai Protokol Kesehatan
• Sang Jenderal yang Hobi Memancing, Wakapolda Kepri: Memancing Itu Melatih Kesabaran
Masyarakat yang tahun ini membeli hewan kurban agar tidak menghadiri langsung ke lokasi pemotongan.
“Hindari kerumunan, baik oleh panitia penyelenggara, orang yang berkurban, maupun para mustahik. Kita percayakan kepada panitia untuk melakukan pemotongan hewan kurban,” jelas Isdianto.
Untuk itu, bagi panitia kurban, diharuskan dalam kondisi sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan memakai masker.
Kemudian area pemotongan kurban secara rutin disemprot disinfektan sebelum dan sesudah pelaksanaan. Proses distribusi pun tidak dilakukan dengan berkerumun. Panitia kurban harus bekerja sama dengan RT/RW setempat untuk mengantarkan langsung ke rumah para mustahik.
“Dengan upaya-upaya tersebut, kami berharap Iduladha tahun ini tetap berjalan dengan baik dan berkahnya tidak berkurang. Meski di tengah pandemi yang semuanya serba dibatasi, semangat masyarakat untuk berbagi dengan cara berkurban, kami harap tidak terbatas,” ujarnya.
Gubernur Kepri ini juga mengingatkan momen berkurban harus dijadikan momentum untuk memupuk semangat persaudaraan dan solidaritas sesama putra bangsa. Hal ini guna mewujudkan kolaborasi semua kalangan dalam mewujudkan Kepri yang lebih maju.
“Mari kita maknai ibadah kurban tahun ini dengan secara mendalam meneladani semangat kebersamaan, sesama masyarakat, antara umat manusia. Mari bersatu kita teruskan pembangunan menuju Kepri yang lebih maju. Informasi juga dan laporan ke saya, baik persiapan maupun pelaksanaan alhamdulillah Iduladha di Kepri berjalan dengan lancar,” tambahnya.
(TribunBatam.id/Leo Halawa)