Kisah Nenek Penyapu Jalan di Tenggarong Berkurban Sapi & Kambing, Menabung Selama 15 Tahun
Sumiyati yang merupakan warga Tenggarong, Kutai Kartanegara itu berkurban sapi dan kambing pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.
Akhirat yang penting," tegas dia.
Sebelum jadi penyapu jalan, Nenek Sumiyati sempat bekerja pemulung.
Dia mengumpulkan botol-botol kemasan plastik, kardus dan barang bekas lainnya kemudian dia jual.
"Tapi sekarang sudah enggak lagi.
Sekarang sapu jalan sama dan jualan kecil-kecilan," tutup dia.
Kisah lain: Arul, Anak Tukang Las & Penyapu Jalan Diterima Kedokteran UI

Syahrul Ramadhan (18 tahun), pelajar SMA Negeri 2 Bangko, Rokan Hilir, Riau, berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2019.
Arul, begitu sapaan akrab Syahrul adalah anak bungsu dari 3 bersaudara pasangan Azman dan Neni Marlina. Azma bekerja sebagai tukang las dengan penghasilan tidak tetap, tergantung pesanan las, sedangkan Ibu Arul seorang penyapu jalan.
Kisah Arul lolos bersaing dengan ribuan pesaing lain dari banyak siswa keluarga mapan menjadi sebuah inspirasi semangat dan ketekunan belajar adalah kunci keberhasilan meraih impiannya: tembus FKUI, salah satu fakultas favorit di Indonesia.
Sempat kuatir biaya
Senin lalu (22/4/2019), Arul telah melakukan verifikasi rapor di Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru UI kampus Depok dan dilanjutkan proses daftar ulang pada Kamis (25/4/2019) di Balairung UI.
Arul mengaku sangat bahagia dan bangga saat mengetahui dirinya diterima di FKUI. Namun di lain sisi, Arul dan orangtua khawatir akan biaya.
Tidak hanya biaya perkuliahan melainkan juga biaya transportasi dan akomodasi semasa pendaftaran ulang sebelum kuliah pun terasa sangat berat. Arul menuturkan tekatnya, “Saya sudah bercita-cita menjadi Dokter dan ingin menempuh pendidikan di UI."
"Sejak itu, saya konsisten menjaga nilai agar dapat tembus UI melalui jalur prestasi rapor. Namun ketika sudah diterima, saya kembali ragu mengingat biaya yang dikeluarkan tentunya tidak sedikit," ujarnya.
Bidikmisi dan kemudahan kampus