10 Ribu Orang Kumpul Dekat Rumah Netanyahu, Unjuk Rasa Terbesar di Sejarah Israel Tuntut PM Mundur
Ribuan demonstran berkumpul di depan rumah dinas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada Sabtu (1/8/2020) malam.
Editor: Azmi S
TRIBUNBATAM.id, YERUSALEM - Ribuan warga Israel turun ke jalan melakukan unjuk rasa di masa pandemi.
Sekira 10.000 orang turun ke jalan meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Massa berkumpul di depan rumah dinas Netanyahu di Yerusalem pada Sabtu (1/8/2020) malam.
• Unik, Demonstrasi Anti Netanyahu di Tel Aviv Israel Digelar dengan Tetap Mematuhi Aturan Jaga Jarak
• Jelang Pemilu Israel 9 April, Sejumlah Politisi Termasuk Netanyahu Pasang Poster Jari Tengah
Tak hanya di kediaman Netanyahu, massa juga aksi turun ke jalan dilakukan di pusat kota Yerusalem.
Dilansir dari Al Jazeera, Ahad (2/8/2020), aksi ini juga berlangsung di Tel Aviv dan beberapa kota lain.
Demonstrasi tersebut ditengarai menjadi demonstrasi terbesar atas gelombang unjuk rasa yang berlangsung selama berpekan-pekan di Israel.
Ribuan warga Israel turun ke jalan, menyerukan Netanyahu untuk mengundurkan diri dan memprotes penanganannya terhadap pandemi virus corona.
• Jual Rudal Angkatan Laut Canggih, Singapura Menggaet Israel, Siap Kalahkan China?
• Tentara Ini Bikin Ulah saat Mabuk, Perkosa Wanita, Padahal Pelaku Baru Mendapat Promosi Jabatan
• PERALATAN TEMPUR KALAH TELAK DENGAN ISRAEL, Militer Indonesia Ternyata Unggul di Kekuatan Militer
Selain itu mereka juga menuntut Netanyahu untuk meletakkan jabatan karena saat ini sidang terhadapnya tengah berlangsung atas tuduhan korupsi.
Meskipun Netanyahu telah mencoba untuk menekan protes terhadapnya, aksi unjuk rasa yang semakin berkembang nampaknya tidak menjawab usahanya.
Media Israel memperkirakan setidaknya 10.000 orang berdemonstrasi di dekat rumah dinas Netanyahu pada Sabtu malam.
Ribuan orang lain berdemonstrasi di jalan-jalan dengan suara riuh rendah namun teratur.
Demonstran mengibarkan bendera Israel dan meniup terompet dengan keras ketika mereka berbaris.
• Fakta-fakta Foto Viral Aksi Prajurit TNI Hadang Tank Tempur Israel yang Nyaris Perang dengan Lebanon
• VIRAL! Detik-detik Prajurit TNI Hadang Tank Israel di Lebanon, Lihat Videonya Disini
Banyak yang memegang spanduk yang bertuliskan "Menteri Kejahatan" dan "Bibi Go Home" atau menuduh Netanyahu tidak berhubungan dengan publik.
Ratusan orang tetap berada di daerah itu meski telah jauh melebihi jam tengah malam.
Mereka mengabaikan seruan polisi untuk pergi.
Pasukan antihuru-hara pindah ke daerah itu dan mulai membubarkan orang-orang yang masih tinggal.
Pada Ahad dini hari, sebagian besar orang yang tersisa tampaknya pergi dengan damai, tetapi polisi terlihat menyeret beberapa aktivis menjauh.
Demonstrasi itu juga disinyalir sebagai aksi demonstrasi terbesar warga Israel sejak mereka melancarkan aksi demonstrasi pada 2011 yang memprotes tingginya biaya hidup.
• Mengenang Insiden Khabib-Conor, Lokasi Pertarungan Jadi Arena Israel Adesanya Bentrok Yoel Romero
• UFC Diam-diam Siapkan Megafight, Israel Adesanya Bidik Jon Jones, Tantang Bertarung di Kelas Manapun
Netanyahu telah mengecap demonstran tersebut sebagai "kelompok kiri" dan "anarkis".
Pada Sabtu malam, Partai Likud mengeluarkan pernyataan yang menuduh dua stasiun TV swasta Israel memberikan publisitas yang berlebihan dan tak ada habisnya kepada para pengunjuk rasa.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Demonstrasi Terbesar Pecah, Tuntut PM Israel Benjamin Netanyahu Mundur