Unik, Demonstrasi Anti Netanyahu di Tel Aviv Israel Digelar dengan Tetap Mematuhi Aturan Jaga Jarak
Ribuan menggelar unjuk rasa di Tel Aviv, Israel, Minggu (19/4/2020) di tengah kekhawatiran akan pandemi covid-19 atau virus corona
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, TEL AVIV - Ribuan menggelar unjuk rasa di Tel Aviv, Israel, Minggu (19/4/2020) di tengah kekhawatiran akan pandemi covid-19 atau virus corona.
Sadar akan bahaya penyebaran virus, aksi demonstran memprotes pemerintahan Benjami Netanyahu itu, melakukan aksi dengan tetap memperhatikan ketentuan menjaga jarak sosial.
Dikutip dari situs rusiatoday.com, setiap peserta demonstran berdiri tertitib dengan jarak dua meter satu sama lain.
• Malaysia Bikin Iri, Harga BBM Sudah Diturunkan Sejak Harga Minyak Dunia Anjlok, Indonesia Kapan?
• Cara Mendaftar Kartu Pra Kerja, Gelombang II Dibuka Mulai Hari Ini Senin (20/4) Pukul 10.00 WIB
• 40 Ucapan Selamat Puasa Ramadan 1441 H yang Bisa Dibagikan di Facebook, WhatsApp dan IG
Aksi berlangsung di Alun-alun Rabin di Tel Aviv.
Aksi yang dilabeli dengan nama Bendera Hitam Israel ini mendapat izin dari pihak kepolisian, dengan syarat menjaga jarak dipatuhi.
Surat kabar liberal Israel, Haaretz menyebut aksi ini diikuti sedikitnya 2000 orang.
Masing-masing peserta aksi sudah diberi tempat yang ditandai dengan salib hitam di lapangan.
Para demonstran juga diminta mengenakan masker selama selama aksi berlangsung.
Politisi oposisi Yair Lapid terlihat muncul dalam aksi itu.
Dalam orasinya ia mengutuk sekutunya Benny Gantz karena berusaha ikut membentuk pemerintahan dengan Netanyahu setelah pemilihan awal bulan lalu.
Saat aksi protes hari Minggu diizinkan berlangsung di Israel, tidak dengan demonstran Palestina di Yerusalem.
Mereka tidak diberi kebebasan yang sama pada hari yang sama.
Polisi mendenda demonstran anti-pemukiman di kota 5.000 shekel ($ 1.400) pada hari Jumat.
Seminggu sebelumnya, pengunjukrasa sayap kiri Israel juga ditampar dengan denda setelah mengetuk rumah Kfar Saba dari mantan kepala pasukan pertahanan Gabi Ashkenazi. (rt.com/tribunbatam.id/son)