Covid-19 Cluster Pemprov Kepri, Satgas: Disiplin Protokol Kesehatan Rendah

ncaman ledakan kasus Covid-19 dari cluster Pemprov Kepri mendapatkan sorotan tajam dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Dok BNPB
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito 

Editor: Agus Tri Harsanto

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ancaman ledakan kasus Covid-19 dari cluster Pemprov Kepri mendapatkan sorotan tajam dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyinggung tentang rendahnya kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan terkait munculnya klaster Covid-19 di Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Jika sampai terinfeksi dan positif (Covid-19), maka yang bersangkutan belum menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin. Baik dirinya maupun pihak lain yang berinteraksi," ujar Wiku kepada Kompas.com, Minggu (2/8/2020).

Cluster Pemprov Kepri muncul setelah Gubernur Kepri Isdianto positif Covid-19. Saat itu, warga berdatangan untuk memberikan ucapan selamat.

Oleh sebab itu, Wiku menekankan bahwa protokol kesehatan harus dilaksanakan secara disiplin oleh siapapun, baik masyarakat umum maupun pejabat negara sekalipun.

Antisipasi Ledakan Covid-19, Pemprov Kepri Siapkan Dua Lokasi Karantina di Tanjungpinang

Protokol kesehatan yang dimaksud, yakni menjaga jarak fisik satu sama lain, mengenakan masker dan sering mencuci tangan dengan air mengalir.

"Untuk para pejabat dan selebriti, harus mampu menjadi contoh serta panutan dalam menjalankan protokol kesehatan. Mari kita saling melindungi sesama," kata dia.

Sebelumnya, ratusan pejabat Pemprov Kepri diketahui menjalani tes swab untuk mengecek terpapar Covid-19 atau tidak.

Hal tersebut dilakukan menyusul Gubernur Kepri Isdianto dinyatakan positif Covid-19 pasca dilantik di Istana Negara.

Dari hasil pemeriksaan itu, berdasarkan data Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam, ada sebanyak 40 orang pejabat yang dinyatakan positif Covid-19 dari 100 yang diperiksa.

Lokasi Karantina Baru

Pemprov Kepri menetapkan dua lokasi baru karantina untuk mengantisipasi ledakan kasus Covid-19 di Kepri.

Ledakan kasus baru Covid-19 dikhawatirkan terjadi setelah warga menghadiri penyambutan Gubernur Kepri Isdianto.

Isdianto kemudian dinyatakan positif Covid-19 sepulang dari pelantikan di Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, dua lokasi karantina baru itu berada di Tanjungpinang

"Tadi saya di ajak Pak Sekda bersama tim untuk berkeliling mencari tempat karantina baru. Sudah kita dapatkan dan ada dua lokasi di Tanjungpinang," Kata Tjejep, Minggu (02/08/2020).

Dua tempat dengan lokasi berbeda itu nantinya akan menampung pasien baru bila terjadi over kapasitasi di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT).

"Saat ini rumah singgah di RSUD RAT sudah penuh, dan kita tentu khawatir bila ada penambahan. Tadi bersama Pak Sekda sudah keliling dan meninjau lokasinya," ungkapnya.

Dua tempat tersebut ada di Hotel Bali, dan ruang Diklat Pendidikan di kilometer 16.

"Sudah kita tinjau, dan sudah oke. Sehingga bila ada penambahan, serta perlu di karantina, langsung bisa ke dua tempat itu," ujarnya kembali.

Untuk kapasitas dua tempat tersebut diperkirakan dapat menampung sebanyak ratusan orang.

"Kalau di tempat Diklat tersebut perkiraan bisa 80 orang. Tempat satu lagi bisa 50an orang. Jadi ada kisaran ratusan orang bisa tertampung," ucap Tjejep.

Sementara itu, bila dua tempat itu juga over kapasitas. Alternatif ahkir akan menggunakan bangunan Asrama Haji di Tanjungpinang.

"Kalau asrama haji alternatif terahkir kita. Mudah-mudahan, dan doa kita bersama tidak sampai ada penambahan, dan dua tempat karantina tersebut tidak ada yang mengisi," sebut Tjejep.

590 Warga Swab Test

Sebanyak 590 warga menjalani swab test di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang terkait Gubernur Kepri Isdianto positif Covid-19.

Warga itu menghadiri acara penyambutan Isdianto setelah dilantik menjadi Gubernur Kepri,

Namun, Isdianto belakangan dinyatakan positif Covid-19.

Swab test massal berakhir Minggu (2/8/2020) siang. 

"Sampai hari ini hingga tadi siang sebelum dzuhur sudah selesai dilakukan tes swab," ujar Plt Direktur RSUD RAT, dr. Elfiani Sandri.

Sejak digelar tes swab tersebut, Sandri mengatakan, sudah ada sebanyak 590 orang ikut dalam tes tersebut.

"Jumlahnya ada 590 orang ikut tes swab tersebut, dari awal kita gelar di RS," ucapnya.

Hasil swab test baru akan diketahui lima sampai tujuh hari ke depan.

Pemeriksaan sampel dilakukan di lab BTKL Batam. 

"Saat ini sedang banyak juga sampel di Batam yang akan diperiksa. Mudah-mudahan bisa cepat hasilnya keluar," jawab Sandri.

Sebelumnya diberitakan, setelah kabar seorang staf Gubernur Kepri terkonfirmasi Covid-19. Pemprov Kepri fasilitasi masyarakat untuk tes swab.

Tenda untuk masyarakat mengantri pun sudah disiapkan.

Hal ini disampaikan Sekertaris daerah (Sekda) Kepulauan Riau (Kepri), TS Arif Fadillah.

"Sudah kita siapkan tenda juga, dan silahkan kepada masyarakat untuk tes swab di RSUD Raja Ahmad Tabib," ujar Arif, Kamis (30/07/2020).

Ia menyampaikan, Gubernur Kepri, Isdianto serta pejabat di lingkungan Pemprov Kepri juga telah melakukan tes swab.

"Para pejabat yang ada kontak dengan seorang staf tersebut sudah melakukan tes swab di RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT). Kalau pak Gubernur tadi pagi sudah duluan," ujar Arif lagi.

Ia pun menghimbau, kepada siapa saja yang pernah kontak dengan bersangkutan silahkan melapor ke Dinkes Kepri.

"Bisa juga ke Dinkes Kota, dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing sambil menunggu pelaksanaan tes," ucapnya. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Klaster Pemprov Kepri, Satgas: Disiplin Protokol Kesehatan Rendah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved