Fakta Pesawat Jatuh di Papua Bawa Setengah Ton Narkoba Rp 1 Triliun, Sindikat Narkoba Terungkap

Ternyata isinya bukan barang biasa, tapi 500 kilogram kokain. penemuan barang muatan berisi kokain tersebut mengejutkasn otoritas setempat.

Australian Federal Police via Sky News
Gambar yang dirilis Kepolisian Federal Australia memperlihatkan paket kokain yang disita dari sebuah pesawat Cessna. Pesawat itu jatuh di Papua Nugini dengan membawa kokain senilai Rp 1 triliun dari Australia. 

TRIBUNBATAM.id, PAPUA NUGINI - Viral di media internasional sebuah foto pesawat jatuh di Papua Nugini,

Pesawat jatuh tersebut milik perusahaan aviasi Cessna.

Pesawat itu jatuh ketika berusaha lepas landas karena kelebihan muatan.

Ternyata isinya bukan barang biasa, tapi 500 kilogram kokain. penemuan barang muatan berisi kokain tersebut mengejutkasn otoritas setempat.

Cek Fakta-fakta lengkapnya di sini:

1. Kokain

Paket kokain senilai hingga 80 juta dollar AS (sekitar Rp 1 triliun) disita polisi buntut jatuhnya sebuah pesawat di Papua Nugini.

2. Kronologi

Pesawat ringan model Cessna itu awalnya terbang dari Bandara Mareeba di Queensland, Australia, dengan tujuan negara tetangga Indonesia itu pada 26 Juli.

Beberapa jam kemudian, antara pukul 13.00 dan 14.30 waktu setempat, burung besi itu mencoba lepas landas dari landasan pacu terpencil di Papa Lea Lea.

Namun seperti dilaporkan Sky News Sabtu (1/8/2020), pesawat itu kemudian jatuh beberapa saat kemudian dalam insiden di utara ibu kota Papua Nugini, Port Moresby.

3. Penyebab Pesawat Jatuh

Dalam pernyataan polisi, mereka menduga bahwa pesawat Cessna itu jatuh karena beratnya kokain yang mencapai 500 kg.

4. Tak Ada Orang

Adapun saat ditemukan, tak ada orang di sana.

"Sindikat yang begitu serakah berperan besar dalam jatuhnya pesawat," jelas Kepolisian Federal Australia (AFP) dalam rilis mereka.

Petugas bergerak cepat dengan menangkap lima orang yang diduga mempunyai koneksi dengan sindikat kejahatan di Melbourne.

Mereka semua mendapat berbagai dakwaan, termasuk ada kaitannya dengan narkoba setelah penyitaan kokain senilai Rp 1 triliun tersebut.

5. Cara Hindari Deteksi Radar

AFP menerangkan, pesawat itu terbang dari Mareeba ke Papua Nugini dengan ketinggian hanya 3.000 kaki untuk menghindari deteksi.

"Penerbangan ini berbahaya bagi pesawat maupun mereka yang menaikinya. Apalagi dilakukan secara ilegal dan tanpa izin," jelas polisi.

6. Nasib si Pilot

Adapun si pilot, yang dilaporkan berkewarganegaraan Australia, menyerahkan dirinya pada 28 Juli, dan menerima dakwaan soal imigrasi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pesawat Jatuh di Papua Nugini, Ternyata Bawa Kokain Senilai Rp 1 Triliun

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved