Xi Jinping Akan Ubah Militer China Jadi Pasukan Kelas Dunia, Singgung Modernisasi Pertahanan
Xi Jinping menegaskan akan meningkatkan kemampuan militer China. Ia menyebut modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata harus sejalan.
Lantas apa alasan China mengeluarkan tuduhan tersebut?
Hal itu tak lepas dari beberapa politisi yang mencari kambing hitam demi meningkatkan dukungan jelang Pilpres AS november mendatang, seperti diberitakan Kontan, Kamis (30/7/2020).
Presiden AS Donald Trump mengidentifikasi China sebagai saingan utama Barat, dan menuduh Presiden Xi Jinping mengambil keuntungan atas perdagangan dan tidak mengatakan yang sebenarnya tentang wabah virus corona baru.
Ditanya, apakah dia melihat Perang Dingin yang baru, Duta Besar China untuk Inggris Liu Xiaoming menyebutkan, AS telah memulai perang dagang dengan China dan tidak akan ada pemenang dari pendekatan semacam itu.
"Bukan China yang bersikap tegas.
Sisi lain Samudra Pasifik yang ingin memulai Perang Dingin baru di China, jadi kami harus menanggapinya," kata Liu kepada wartawan di London, Kamis (30/7), seperti dikutip Reuters.
"Kami tidak tertarik pada Perang Dingin, kami tidak tertarik pada perang apa pun," tegasnya.
Kambing hitamkan China
"Kita semua telah melihat apa yang terjadi di Amerika Serikat, mereka mencoba untuk mengkambinghitamkan China, mereka ingin menyalahkan China atas masalah mereka," ujar Liu.
"Kita semua tahu ini adalah tahun pemilihan".
Duta Besar China tidak menyebut nama calon Presiden Trump ataupun Joe Biden.
Tetapi, dia menyatakan, beberapa politisi AS melakukan dan mengatakan apa pun untuk terpilih menjadi Presiden negeri uak sam berikutnya.
"Mereka ingin melakukan apa saja termasuk memperlakukan China sebagai musuh," kata Liu.
"Mungkin, mereka pikir mereka membutuhkan musuh, mereka pikir mereka menginginkan Perang Dingin, tetapi kami tidak tertarik, kami terus mengatakan kepada Amerika, China bukan musuh Anda, China adalah teman Anda, mitra Anda," sebut dia.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada awal bulan ini, Amerika Serikat ingin membangun koalisi global untuk melawan China ketika ia menuduh Beijing mengeksploitasi pandemi virus corona untuk memajukan kepentingannya sendiri.