Tak Serahkan Nomor Lisensi, Apple Menghapus 29.800 Aplikasi Asal China
Apple diketahui menghapus 29.800 aplikasi dari platform aplikasi China. Diantaranya ada 26.000 aplikasi game yang dihapus oleh raksasa teknologi itu.
Seperti yang terjadi pada Apple, yang mengurungkan niat untuk kembali membuka gerai Apple Store di Amerika Serikat.
Diketahui ada sekitar 100 gerai Apple Store yang batal dibuka kembali di Amerika Serikat.
Mengutip dari laman situs The Straits Time pada Senin (22/6/2020), batalnya pembukaan 100 gerai Apple Store ini karena kasus virus Corona atau Covid-19 yang terus melonjak di AS.
Kasus melonjaknya kasus Covid-19 di AS, malah memaksa Apple kembali menutup sementara sebagian tokonya.
Toko yang akan tutup untuk sementara yaitu toko di Florida, Arizona, Carolina Selatan dann Carolina Utara.
Penutupan toko ini, dilaporkan membuat produsen teknologi asal AS itu mengalami penurunan saham sebesar 0,5 persen.
Menurut kepala penjual retail Apple, Deirdre O'Brien, mengatkan perusahaan akan mengevaluasi data Covid-19 secara lokal terkait keputusan menutup gerainya atau tidak.
Ia menambahkan, meskipun saat ini beberapa toko masih tetap buka tetapi bukan berarti tidak ada kemungkinan akan dilakukan penutupan sementara.
Terkait lonjakan kasus Covid-19, situs Worldometers.info menampilkan data bahwa AS mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi.
Hingga hari Minggu (21/6/2020), tercatat lebih dari 2,3 juta kasus infeksi Covid-19 di AS dan jumlah kematian mencapai 121 ribu.
Mulai 24 Juni 2020, Apple Store Singapura Kembali Dibuka Jelang New Normal
Nama Apple Store tentu tidak akan asing untuk anda penggemar gadget.
Akibat wabah virus Corona atau Covid-19, Apple menutup seluruh Apple Store yang berada di luar wilayah China pada pertengahan Maret 2020 lalu.
Tentunya demi mencegah penyebaran Covid-19 yang melanda dunia.
Kini, perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat (AS) itu berencana membuka kembali dua Apple Store yang berada di Singapura pada 24 Juni mendatang.