73 Orang Tewas dan Ribuan Terluka, 2 Ledakan Dahsyat Guncang Beirut di Lebanon Bikin Panik Warga
Sebanyak 73 orang tewas dan ribuan lainnya terluka ketika dua ledakan besar mengguncang Beirut, ibu kota Lebanon
Seorang prajurit anonim mengungkapkan apa yang terjadi di lokasi kejadian begitu kacau.
Banyak mayat bergelimpangan dengan ambulans terus mengevakuasi.
"Ini seperti bom atom," timpal Makrouhie Yerganian, pensiunan guru berusia 70-an yang sudah bertahun-tahun tinggal di dekat pelabuhan.
Dia menuturkan insiden seperti itu belum pernah dia rasakan sebelumnya.
Bahkan ketika Lebanon diguncang perang saudara pada 1975-1990.
Yerganian menerangkan, semua bangunan di sekitar tempat tinggalnya langsung kolaps, dan sang paman yang berusia 91 tahun tewas karena luka-lukanya.
• Mengenal Amonium Nitrat, Penyebab Ledakan di Beirut Lebanon, Memiliki Risiko Bahaya
Rumah sakit yang sudah kewalahan menangani pasien virus corona dilaporkan tak bisa berkutik dengan masuknya para korban luka.
Adapun Palang Merah Lebanon menyerukan adanya donasi darah bagi para korban luka.
Di saat dewan keamanan nasional menyatakan Beirut sebagai zona bencana, PM Diab menyerukan kepada negara sekutu agar bersedia membantu mereka.
Belasungkawa langsung disampaikan seluruh dunia kepada negara Teluk tersebut.
Bahkan musuh besar mereka, Israel, mengulurkan bantuan.
"Kami mendengar suara ledakan.
Kemudian kami melihat jamur," kata seorang warga yang mengaku melihatnya dari Distrik Mansourieh.
Warga yang tidak disebutkan identitasnya tersebut menuturkan, saking hebatnya tekanan itu membuat mereka terempas ke belakang.
• Penyebab Belum Jelas, Presiden Lebanon Ungkap Ada 2.750 Ton Amonium Nitrat di Lokasi Ledakan
• Warga Dengar Suara Ledakan, Kebakaran di Karimun Diduga Berasal dari Drum Isi Minyak
Ratusan warganet kemudian menceritakan pengalaman memilukan yang mereka alami di media sosial dan ada warganet yang menceritakan bahwa bangunan di sekitarnya bergetar.