TRIBUN WIKI

Resep dan Sejarah Roti Jala Khas Melayu, Masuk ke Indonesia Sejak Abad ke 17

Selain luti gendang dan roti belauk, masyarakat Melayu Kepulauan Riau juga memiliki kuliner roti lain yang tak kalah populer yakni roti jala.

sajiansedap.grid.id
ILUSTRASI - Roti jala adalah slaah satu makanan khas Melayu 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM.id - Kepulauan Riau memiliki sejumlah kuliner khas yang menggugah selera, terutama beragam olahan rotinya.

Selain luti gendang dan roti belauk, masyarakat Melayu Kepulauan Riau juga memiliki kuliner roti lain yang tak kalah populer yakni roti jala.

Roti jala banyak dijumpai di Tanjungpinang dan sejumlah kota lain di Kepri.

Roti ini sebetulnya menyerupai roti prata khas India.

Cara menyantapnya pun sama, yakni dengan ditemani kuah kare kental.

Sejarah Roti Jala khas Melayu

Roti Jala merupakan makanan tradisional khas masyarakat Melayu.

Di kota Medan makanan ini cukup populer menjelang bulan Ramadhan, meskipun cukup sulit mencarinya.

Roti Jala biasanya dikonsumsi sebagai takjil di bulan Ramadhan, selain itu juga disajikan dalam acara-acara silaturahmi keluarga atau pesta pernikahan dan syukuran.

Roti Jala disebut demikian karena berbentuk mirip jaring atau jala yang digunakan nelayan, untuk menangkap ikan.

Tekstur roti ini lembut dan elastis.

Roti Jala sering disebut roti prata atau roti canai khas India.

Roti Canai dapat ditemukan di gerai makanan di Singapura atau rumah makan di Aceh dan Sumatera Barat.

Singapura lebih mengenal sebagai roti prata, dengan bentuk pipih karena dibuat dengan cara diputar hingga tipis kemudian dilipat dan dipanggang dengan minyak.

Di Indonesia, roti canai biasa dihidangkan dengan kari kambing atau domba.

Roti Canai masuk ke Indonesia melalui migrasi muslim India ke Kesultanan Aceh sekitar abad ke-17, dan menyebar ke seluruh Indonesia di awal abad ke-19.

Roti ini akhirnya diadopsi menjadi masakan Melayu Sumatra, dengan tambahan kare daging kambing dan dijual oleh masyarakat asing di Indonesia.

Kampung Ampel Surabaya, pusat Peranakan Arab di Surabaya mengenal sebagai roti Maryam.

Sementara masyarakat Jawa menyebutnya sebagai roti konde, karena berbentuk menyerupai konde perempuan.

Meskipun memiliki perbedaan, resep yang digunakan tidak berbeda karena memiliki kesamaan dipengaruhi dari Paratha India.

Bahan Roti Jala khas Melayu

1.       300 gram tepung terigu

2.       500 ml santan encer

3.       4 butir telur

4.       4 sendok makan minyak sayur

5.       1 sendok the garam

6.       Margarin secukupnya.

Bahan kari sapi:

1.       250 gram daging sapi

2.       1,5 liter air untuk merebus daging

3.       600 ml santan

4.       2 lembar daun salam

5.       2 lembar daun jeruk

6.       2 buah kapulaga

7.       4 butir cengkeh

8.       5 cm kayu manis

9.       1 buah pekak (bunga lawing)

10.   ½ sendok teh pala bubuk

11.   1 sendok teh gula pasir

12.   1.2 sendok teh garam

13.   Minyak secukupnya.

Bahan bumbu:

1.       6 buah cabe merah keriting

2.       6 butir bawang merah

3.       3 siung bawang putih

4.       4 butir kemiri

5.       4 cm jahe

6.       4 cm kunyit

7.       1 sendok teh adas manis

8.       ½ sendok teh jinten

9.       1 sendok makan ketumbar

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Roti Jala Melayu'.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved