TRIBUN WIKI
Sosok dan Perjuangan Tomegoro Yoshizumi, Serdadu Jepang yang bantu Kemerdekaan Indonesia
Tomegoro Yoshizumi adalah serdadu militer Jepang yang berpihak dan turut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Setelah menjadi pekerja di toko, Yoshizumi melakukan bisnis dan berhasil menjadi saudagar.
Dalam bisnisnya, ia membangun relasi dengan banyak kalangan, baik dari Jawa maupun luar Jawa, yaitu seperti di Sulawesi.
Pada tahun 1935, Yoshizumi bertugas sebagai wartawan di Nichiran Shogyo Shinbun.
Nichiran Shogyo Shinbun adalah koran yang pernah memberitakan kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905.
Koran ini juga turut mengkampanyekan slogan "Asia untuk Asia" dan "Jepang saudara tua" yang menghadirkan respons keras dari pemerintah Hindia Belanda.
Koran Nichiran Shogyo Shinbun dan Jawa Nippo kemudian melakukan fusi atau penggabungan menjadi Tohindo Nippo.
Di koran Tohindo Nippo, Yoshizumi menulis untuk menggalang persatuan orang-orang Jepang di Hindia Belanda.
Pada awal tahun 1941, Yoshizumi bertugas menjadi redaktur Tohindo Nippo.
Namun demikian, Yoshizumi harus dideportasi Pemerintah Hindia Belanda karena aktivitas jurnalismenya.
Di negara Jepang, Yoshizumi menjalin koordinasi dengan Kaigun atau Angkatan Laut Jepang.
Yoshizumi kemudian dipekerjakan untuk mengamati dan ikut melakukan operasi spionase di Selatan, salah satunya adalah Indonesia.
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
Yoshizumi tercatat pernah ditangkap pemerintah Hindia Belanda sehari setelah Jepang menyerbu Pearl Harbor di Hawaii, pada 8 Desember 1941.
Yoshizumi kemudian menjalani penahanan di Australia.
Dilaporkan bahwa penahanan tersebut sangat berat yang membuat Yoshizumi berubah 180 derajat.