TRIBUN WIKI

Wali Kota Banjarbaru Tutup Usia karena Covid-19, Berikut Profil dan Kiprah Nadjmi Adhani

Wali Kota Banjar Baru, Drs. H Nadjmi Adhani tutup usia, Senin (10/8/2020) dini hari karena Covid-19. Berikut profilnya.

tangkapan layar facebook Nadjmi Adhani
Tangkapan layar video Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani mengumumkan dia dan istrinya tertular Covid-19 

Editor: Widi Wahyuning Tyas

TRIBUNBATAM, BANJARBARU - Wali Kota Banjar Baru, Drs. H Nadjmi Adhani tutup usia, Senin (10/8/2020) dini hari karena Covid-19.

Kabar ini sontak memantik duka mendalam dari masyarakat, khususnya di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, Nadjmi Adhani sempat dirawat di RS Ulin Banjarmasin selama kurang lebih dua pekan setelah terkonfirmasi positif Covid-19 pada Juli lalu.

Pada Minggu (9/8/2020) siang, kondisi kesehatan Nadjmi Adhani semakin menurun karena kadar oksigen dalam darah rendah.

Selain itu, saturasi oksigennya juga menurun drastis sehingga dirinya harus dibantu ventilator di masa-masa kritisnya.

Kabar meninggalnya Wali Kota Banjarbaru ini menambah daftar kepala daerah yang meninggal karena Covid-19.

Selama menjalani perawatan, Nadjmi Adhani senantiasa mengingatkan warganya untuk tetap waspada dan tidak menyepelekan wabah ini.

Profil

Drs. H Nadjmi Adhani adalah Wali Kota Banjarbaru yang menjabat sejak 2016 hingga 2021.

Dirinya terpilih pada Pilkada Banjarbaru 2015 berpasangan dengan Darmawan Jaya Setiawan sebagai wakilnya.

Nadjmi Adhani lahir pada 27 September 1969 dari pasangan H Hardiansyah dan Hj Siti Rusinah.

Ayahnya adalah seorang PNS, sedang ibunya bekerja sebagai pendidik.

Sebagai sulung dari tiga bersaudara, Nadjmi terdidik memilki sikap bertanggung jawab dan lebih dewasa.

Dia tercatat pernah menempuh pendidikan di SMAN 1 Banjarmasin dari 1985 hingga 1988.

Setamat SMA, Nadjmi memilih untuk fokus di bidang ilmu pemerintahan dan melanjutkan pendidikan ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Banjarbaru 1991 silam.

Nadjmi lalu melanjutkan menjadi PNS di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Tak puas di situ, Nadjmi juga pernah menempuh pendidikan di Jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang.

Pada 1996, dirinya juga mengambil Jurusan Keuangan Daerah di MEP UGM Yogyakarta.

Nadjmi juga tercatat pernah menempuh pendidikan di Jurusan Ilmu Pemerintahan di Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP) pada 996 juga mengambil Jurusan Keuangan Daerah di MEP UGM Yogyakarta 2002.

Dengan kepiawaiannya dalam disiplin ilmu pemerintahan, Nadji Adhani menempati berbagai posisi pemimpin di Kota Idaman Banjarbaru.

Hingga 2016 lalu, dirinya berhasil menduduki kursi nomor satu di kota Banjarbaru setelah menjajal pertarungan melalui Pilkada.

Perjalanan karir Nadjmi berlanjut hingga mengalami perubahan status sosial menjadi Pimpinan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan periode 2016-2021 mengalahkan pasangan Ruzaidin Noor dengan H. Ogi.

Berbagai perubahan inovasi dilakukan oleh Nadjmi untuk menjadikan Banjarbaru menjadi lebih baik, seperti pengembangan UMKM, pariwisata, maupun pelayanan kepada masyarakat kota Banjarbaru.

Kiprah dan sepak terjang Nadjmi Adhani cukup diakui, sehingga dirinya pernah memperoleh penghargaan tinggi Top Leader in Digital Implementation pada 2019.

Penghargaan ini tak lepas dari prestasi yang diraih oleh PDAM Intan Banjar yang dinobatkan sebagai Top Digital Implementation 2019 on PDAM Sector level bintang 3. 

(*/TRIBUNBATAM.id/Widi Wahyuning Tyas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved