TRIBUN WIKI
Penyebab dan Gejala Mastoiditis, Infeksi Telinga Tengah yang Dapat Hancurkan Tulang
Mastoiditis merupakan penyakit pada rongga tulang mastoid akibat adanya infeksi hingga menyebabkan gangguan pendengaran.
Editor: Widi Wahyuning Tyas
TRIBUNBATAM.id - Mastoiditis merupakan penyakit infeksi pada rongga tulang mastoid.
Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi atau perluasan dari adanya infeksi telinga tengah yang terjadi dalam waktu yang cukup lama (kronis).
Mastoiditis sendiri terbagi menjadi mastoiditis akut dan kronis.
Mastoiditis terjadi karena adanya infeksi pada tonjolan tulang di belakang telinga yang dikenal dengan istilah tulang mastoid.
Penyakit ini dapat menghancurkan tulang dan menyebabkan gangguan pendengaran.
Kondisi ini adalah penyakit telinga-hidung-tenggorokan yang jika tidak diobati pada tepat waktu, dapat menyebabkan kematian.
Tulang mastoid adalah tulang yang terletak di belakang telinga, yang di dalamnya terdapat rongga seperti sarang lebah yang berisikan udara (air cells).
Mastoiditis bisa terjadi pada siapa saja.
Namun, penyakit ini biasa terjadi pada bayi berusia 6-13 bulan atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Fungsi tulang mastoid adalah melindungi struktur dalam telinga, mengatur tekanan,serta melindungi tengkorak ketika terjadi cedera.
Bentuk tulang mastoid tidak padat, namun seperti spons.
Tulang ini memiliki banyak rongga dan harus mendapatkan aliran udara yang lancar agar bisa berfungsi dengan baik.
Salah satu bagian tubuh yang berfungsi mengalirkan udara tersebut adalah saluran eustachius.
Apabila terjadi infeksi pada telinga bagian tengah,saluran eustachius bisa tersumbat dan menganggu sirkulasi udara di tulang mastoid.
Kondisi ini kemudian dapat berujung infeksi pada tulang mastoid.
Gejala
Gejala mastoiditis dapat berupa pembengkakan daun telinga, kemerahan dan rasa nyeri pada belakang telinga.
Tanda lainnya yakni adanya cairan yang keluar dari telinga, hingga gejala sistemik seperti demam dan malaise.
Jika disimpulkan, gejala umum penderita mastoid yakni:
Secara umum, gejala mastoiditis dapat berupa:
- Demam
- Badan yang lemas, atau tampak tidak semangat untuk bergerak
- Kulit kemerahan di belakang telinga
- Bagian belakang telinga yang terasa nyeri saat disentuh
- Daun telinga yang membengkak
- Keluar cairan dari telinga
- Sakit kepala
Penyebab
Pada umumnya, penyebab mastoiditis disebabkan oleh adanya infeksi bakteri seperti Haemophilus influenzae, Staphylococcus atau Streptococcus.
Bagi sebagian penderita, munculnya otitis atau peradangan telinga yang tidak segera diobati dengan tepat sampai tuntas juga bisa menjadi penyebab mastoiditis.
Namun infeksi mastoid juga dapat terjadi akibat cholesteatoma.
Kolesteatoma adalah kumpulan jaringan kulit yang menyerupai batu kecil.
Kondisi ini bisa menyumbat saluran udara di telinga dan mastoid, sehingga keduanya rentan mengalami infeksi.
Pengobatan
Pengobatan utama dilakukan dengan pemberian antibiotik sistemik yang diberikan melalui oral maupun intravena.
Selain itu, dapat dilakukan pencucian telinga dengan menggunakan H2O2 dan pemberian antibiotik tetes telinga (Ofloxacin).
Pengobatan mastoiditis cukup sulit untuk dilakukan karena harus menyerap cukup jauh ke dalam tulang mastoid.
Sehingga penderitanya perlu sabar dalam melakukan pengobatan.
Kasus yang lebih berat perlu suntikan antibiotik langsung ke dalam aliran darah dan kemudian mengonsumsi tablet antibiotik.
Pengobatan dengan antibiotik harus terus dilakukan setidaknya dalam waktu 2 minggu.
Operasi pengangkatan seluruh tulang mastoid dapat dilakukan jika pengobatan dengan antibiotik tidak bekerja.
Terdapat juga metode pembedahan lainnya seperti operasi pengangkatan sel-sel tulang mastoid dan memperbaiki mastoiditis.
Miringotomi dilakukan untuk mengeluarkan seluruh cairan telinga tengah untuk menurunkan tekanan dengan cara membuat lubang kecil pada gendang telinga.
Jika dengan pemberian antibiotik tidak memberikan perubahan yang bermakna maka dapat dipikirkan tindakan pembedahan untuk mengambil bagian tulang mastoid yang terinfeksi yang disebut dengan mastoidektomi.
Pengobatan yang diberikan secara dini dan terstruktur membantu mencegah terjadinya komplikasi.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Mastoiditis'.