Viral 10 Petugas Kubur Jenazah Pasien Covid-19 Pakai Tangan dan Bambu, Warga Tak Pinjamkan Cangkul
Para petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember memakamkan jenazah menggunakan tangan dan bambu.
Viral Rekaman Video 10 Petugas yang Menguburkan Jenazah Pasien Covid-19 hanya Pakai Tangan dan Bambu, Warga Tak Ada yang Meminjamkan Cangkul
TRIBUNBATAM.id - Peristiwa pilu dialami sejumlah petugas yang menguburkan jenazah pasien Covid-19.
Para petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember memakamkan jenazah menggunakan tangan dan bambu.
Pasalnya tak ada warga yang mau meminjamkan alat seperti cangkul dan sekop.
• Video Pesan Wali Kota Banjarbaru yang Meninggal Akibat Covid-19 Terkait Corona Viral di Media Sosial
• Cerita Driver Ojol di Bandung Daftar jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Corona, Istri Sempat Khawatir
• UPDATE Data Corona Indonesia Senin 10 Agustus, Tambah 1.687, Total 127.083, Meninggal
Video aktivitas 10 petugas pemakaman jenazah pasien Covid-19 ini viral di media sosial.
Dalam video itu terlihat 10 petugas memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap menurunkan tanah menggunakan tangan dan bambu ke liang lahat.

"Tidak ada cangkul, pakai tangan," kata seseorang yang diduga merekam video tersebut.
Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Dusun Karangtemplek, Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, pada Minggu (9/8/2020).
Para petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember itu terpaksa memakamkan jenazah menggunakan tangan dan bambu karena warga tak mau meminjamkan alat seperti cangkul dan sekop.
Camat Ambulu Sutarman membenarkan peristiwa yang terekam dalam video tersebut.
"Sebelum pemakaman, pihak Muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) dan desa sudah mengondisikan sebaik-baiknya persiapan pemakaman," kata Sutarman saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).
Sutarman mengatakan, beberapa warga telah menggali lubang makam untuk jenazah pasien Covid-19 tersebut.
Adapun pemakaman jenazah menjadi tanggung jawab petugas dari gugus tugas Covid-19 dibantu puskesmas.
Sutarman menyebutkan, ternyata petugas pemakaman tak membawa peralatan lengkap.
"Petugas tidak membawa alat cangkul waktu itu," ujar dia.