LIGA CHAMPIONS
Atletico Tersingkir di Liga Champions, Diego Simeone Tak Mau Cari Alasan: Selamat Buat Leipzig
Diego Simeone memberikan ucapan selamat untuk RB Leipzig seusai Atletico Madrid kalah 1-2 dari Die Roten Bullen pada perempatfinal Liga Champions
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Editor Nandarson
TRIBUNBATAM.id, LISBON - Atletico Madrid menelan kekalahan 1-2 dari Red Bull Leipzig pada babak perempat final Liga Champions.
Laga Leipzig vs Atletico selesai dihelat di Stadion Jose Alvalade pada Jumat (14/8/2020) dini hari WIB. Gol pertama Leipzig tercipta lewat sundulan keras Dani Olmo (51') yang menerima umpat Marcel Sabitzer.
Keunggulan Leipzig hanya bertahan 20 menit setelah Joao Felix membobol gawang tim wakil Jerman itu dari titik putih.
Kemenangan akhirnya didapat Leipzig setelah Tyler Adams membuat gol dari sepakan jarak jauh (88').
• Julian Nagelsmann Antar Leipzig di Semifinal UCL di Usia 32 Tahun, Lebih Muda dari Cristiano Ronaldo
• Hasil Liga Champions RB Leipzig vs Atletico Madrid, Gol Tyler Adams Antar Leipzig ke Semifinal UCL
• UPDATE Transfer Chelsea- Yakin Bakal Sukses, Michael Ballack Minta Kai Havertz Segera Gabung Chelsea
Kemenangan ini menjadi sejarah RB Leipzig yang berhasil melaju ke semifinal Liga Champions untuk kali pertama.
Sementara itu, kekalahan Atletico juga menguatkan akan kutukan bagi pelatih non-Eropa yang belum bisa dipecahkan oleh siapa pun sejak format Liga Champions diterapkan.
Sejak format Liga Champions bergulir pada 1993-1994 belum ada pelatih non-Eropa yang berhasil mengangkat trofi.
Musim ini, juru racik Atletico, Diego Simeone, menjadi satu-satunya pelatih yang berasal dari non-Eropa, tepatnya Argentina, hingga di perempat final.
Asa Diego Simeone yang awalnya terbuka lantaran lawan yang menggagalkannya pada musim-musim lalu, Real Madrid dan Cristiano Ronaldo, telah tergusur.
Diego Simeone memberikan ucapan selamat untuk RB Leipzig seusai Atletico Madrid kalah 1-2 dari Die Roten Bullen pada babak perempat final Liga Champions.
Seusai laga, Diego Simeone mengatakan, skuad asuhannya telah memberikan seluruh kemampuan untuk memenangkan pertandingan.
Namun, hasil berkata lain. "Kami telah memberikan semua yang kami miliki," ucap Simeone seusai laga, dikutip dari AS.
• UPDATE Transfer Liga Inggris, Southampton Datangkan Bek Valladolid Mohammed Salisu, Grealish ke MU?
• UPDATE Transfer Real Madrid - Diincar Madrid, Juventus Sebut Harga Paulo Dybala Rp1,7 Triliun
"Sulit bagi kami untuk memenangkan duel karena mereka bermain lebih cepat," ucapnya.
Simeone pun tidak segan memberikan ucapan selamat untuk skuad asuhan Julian Nagelsmann yang telah bermain baik.
"Saya sangat menyukai antusiasme yang besar dari mereka (Leipzig). Tidak ada alasan," tutur Simeone.
"Kami terdepak secara adil melawan mereka dan harus memberi selamat kepada lawan kami," tuturnya.
Adapun, atas hasil laga ini buat RB Leizpig lolos ke semifinal sekaligus menjadi yang pertama kali sejak berdiri pada 2009.
Sementara bagi Los Colchoneros - julukan Atletico Madrid - kekalahan ini membuat mereka untuk pertama kalinya gagal melawan tim dari Jerman di babak sistem gugur Liga Champions, setelah tiga kesempatan sebelumnya berhasil.
Tiga kesempatan Atletico Madrid berhasil di babak sistem gugur Liga Champions sebelumnya saat menghadapi Bayer Leverkusen (dua kali) dan Bayern Muenchen (1).
Jalannya Pertandingan
Pada babak pertama, laga Leipzig vs Atletico Madrid berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Wakil Jerman, Leipzig, begitu menguasai jalannya babak pertama dengan penguasaan bola 63 persen.
Sjuad besutan Julian Nagelsmann terus berusaha keras untuk menempatkan Atletico di bawah tekanan dengan menerapkan tempo tinggi.
Meski demikian, Atletico justru yang lebih dahulu memberi ancaman serius.
Peluang itu tercipta pada menit ke-13 lewat sepakan kaki kanan Yannick Carrasco.
Kendati Leipzig menguasai laga, mereka kesulitan menembus pertahanan lawan hingga babak pertama usai.
Pada awal babak kedua, tim asal Jerman sukses menjebol gawang Los Rojiblancos lewat tandukan Dani Olmo.
Dia menanduk bola dengan keras setelah mendapat umpan matang dari Marcel Sabitzer di sisi kanan penyerangan.
Tak berangsur lama dari gol tersebut, Diego Simeone memutar otak dengan memasukkan Joao Felix pada menit ke-58.
Efeknya terasa, penyerangan Atletico semakin agresif dan 13 menit kemudian mendapat hadiah penalti usai Joao Felix dilanggar oleh Lukan Klosterman.
Joao Felix yang turun sebagai eksekutor berhasil menjawab kepercayaan sangn pelatih dengan sempurna. Skor kembali imbang 1-1.
Memasuki menit-menit krusial, kedua tim terus jual beli serangan. Leipzig berhasil memimpin keunggulan berkat gol Tyler Adams pada menit ke-88.
Menerima dari umpan Angelino, dia kemudian menyepak bola dengan sangat keras.
Tendangannya berbelok setelah membentur kaki Stefan Savic dan gagal diantisipasi kiper Jan Oblak.
RB Leipzig 2 - 1 Atletico Madrid ( Dani Olmo 51', Tyler Adams 88'; Joao Felix p71')
Susunan pemain mula Leipzig vs Atletico Madrid:
RB Leipzig (4-3-3): 1-Peter Gulacsi; 23-Marcel Halstenberg, 5-Dayot Upamecano, 16-Lukan Klosterman, 3-Angelino; 7-Marcel Sabitzer, 44-Kevin Kampl, 27-Konrad Laimer; 18-Christopher Nkunku, 9-Yussuf Poulsen, 25-Dani Olmo
Pelatih: Julian Nagelsmann
Atletico Madrid (4-4-2): 13-Jan Oblak; 23-Kieran Trippier, 15-Stefan Savic, 2-Jose Gimenez, 12-Renan Lodi; 16-Hector Herrera, 8-Saul Niguez, 6-Koke, 21-Yannick Carrasco; 14-Marcos Llorente, 19-Diego Costa
Pelatih: Diego Simeone
.
.
.