Jurang Resesi Menganga Periode Ini, Setelah 2 Dekade Ekonomi Indonesia Terancam seperti Krismon 1998

Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi pertamanya setelah lebih dari dua dekade terakhir. Kondisi sekarang memungkinkan ancaman resesi yang menganga

Capture YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat gestur mengangkat tangan setelah menyampaikan kemungkinan reshuffle kabinet dalam Sidang Kabinet Paripurna, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020). Pandemi Covid-19 membuat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi pertamanya setelah lebih dari dua dekade terakhir. 

Editor: Azmi S

TRIBUNBATAM.id - Kengerian dampak wabah berkepanjangan ganggu Indonesia dan negara-negara di dunia.

Ekonomi ambruk imbas pandemi Covid-19.

Perusahaan tak kuasa membayar pekerja.

Ribuan pekerja dirumahkan dan berusaha berjuang beralih profesi.

Ekonomi Indonesia mengalami kontraksi pertamanya setelah lebih dari dua dekade terakhir.

Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membuka warung di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020) Lihat Foto Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membuka warung di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020)
Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membuka warung di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020).(KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)

Penurunan tajam kegiatan ekonomi tahun ini berdampak jauh lebih besar dari yang diantisipasi sebelumnya, dengan ancaman resesi yang menganga.

Owen Howell menulis di wsws.org, Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, mengalami penurunan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,3 persen tahun-ke-tahun pada kuartal kedua, menurut data dari Badan Pusat Statistik yang dirilis Rabu lalu.

Kontraksi terakhir pada kuartal pertama 1999, di ujung akhir krisis keuangan Asia.

Selama tahun 2000-an, pertumbuhan ekonomi pulih dari guncangan ekonomi hingga 4-6 persen, menjadi ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di kawasan di luar China.

Namun, sejak 2012, pertumbuhan PDB tahunan turun menjadi sekitar 5 persen.

Setelah Presiden Joko Widodo menjabat pada tahun 2014, pemerintahannya mengambil langkah-langkah untuk melonggarkan regulasi untuk penanaman modal asing, sebagai upaya untuk mendorong perlambatan ekonomi.

Bahkan sebelum pandemi melanda, pemerintah menghadapi masalah yang memuncak, termasuk pelemahan mata uang, penurunan ekspor, dan stagnasi belanja konsumen.

PSBB yang diberlakukan pada bulan April memberikan pukulan besar pada manufaktur dan penjualan ritel.

Ekonomi, yang tumbuh pada kuartal pertama hampir 3 persen, diperkirakan menyusut 4,6 persen pada kuartal April-Juni, menurut jajak pendapat analis Reuters.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved