Suasana HUT Ke-17 RI, Karimun Cetak Angka Baru Kasus Positif COVID19, Kundur Zona Merah
Ada 8 kasus baru yang terdeteksi di Karimun melalui pengumuman resmi Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit(BTKLPP) Kelas I Batam
Suasana HUT Ke-17 RI, Karimun Cetak Angka Baru Kasus Positif COVID19, Kundur Zona Merah
TRIBUNBATAM.id - Bulan Agustus diprediksi menjadi masa-masa paling sibuk Kabupaten Karimun.
Menjelang HUT Ke-75 Republik Indonesia (RI) pada Senin (17/8/2020) hari ini, Karimun pada Jumat lalu mencetak angka baru kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Tak tanggung-tanggung ada 8 kasus baru yang terdeteksi melalui pengumuman resmi yang dikeluarkan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam.
Angka temuan kasus baru ini diperoleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Karimun dari BTKLPP Kelas I Batam pada Jumat (15/8/2020) malam.
Jumlahnya meningka 3 kasus dari pengumuman resmi yang disampaikan Dinkes Karimun pada Jumat pagi.
• Masuk Zona Merah Covid-19, Warga Pulau Kundur Perketat Protokol Kesehatan di Tempat Umum
• Tujuh Pasien Terkonfirmasi Dirawat di RSKI Covid-19 Pulau Galang, Klaim Jumlah Pasien Suspek Menurun
Pemkab Karimun langsung sigap begitu mengetahui informasi terbaru tersebut.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karimun langsung melacak atau men-tracing terhadap orang-orang yang diduga berkontak erat dengan para pasien.
Hasilnya Gugus Tugas menemukan 151 orang yang diduga berkontak erat.
Dari 151 orang itu 137 berada di Kundur dan 14 lainnnya di Pulau Karimun Besar.
"Semalam kami sudah melakukan tracing.
Semuanya di-swab," sebut Kadis Kesehatan Karimun, Rachmadi.

Ia mengatku awalnya Dinkes Karimun menerima informasi belum resmi bahwa ada 5 kasus baru.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa hasil resmi dari BTKLPP Kelas I Batam sudah keluar dan ternyata informasi awal ada 5 positif.
Setelah hasil resmi keluar hasilnya 8 positif," kata Rachmadi.
Dari 8 kasus tersebut, 5 orang merupakan warga Pulau Kundur dan 3 lainnya warga luar Pulau Kundur yang menjalani pemeriksaan swab di Pulau Karimun Besar.
Kemudian 2 orang dari 8 kasus baru ini termasuk klaster Tanjungpinang dan 6 lainnya klaster Kundur.
Sementara menurut usia, seluruh pasien berusia dewasa.
Rinciannya 3 berjenis kelamin laki-laki dan 5 perempuan.
"Saya mohon maaf kenapa selama ini agak hemat memberikan info sebelum hasil resmi keluar.
Khawatir seperti hasil hari ini, yang info awal 5 setelah resmi ternyata 8 orang," ujar Rachmadi.
Saat ini para pasien telah dirawat di ruang isolasi lantai enam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Status Zona Merah
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Karimun menetapkan Kundur sebagai zona merah Covid-19.
Status zona merah ini merupakan yang pertama di Kabupaten Karimun sepanjang pandemi Covid-19.
Hal ini disebabkan ada beberapa warga Pulau Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang terpapar Covid-19.
"Saya nyatakan saat ini Kundur sebagai zona merah," kata Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Senin (10/8/2020).
Diketahui saat ini sebanyak 5 warga Kundur menjalani perawatan karena terpapar Covid-19.
Mereka dirawat di ruang isolasi lantai enam Rumah Sakit Umum Daerah Muhammad Sani Kabupaten Karimun.
Dari kelima orang tersebut, 4 di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan.
Satu pasien asal Kundur, yaitu pasien 07 telah dinyatakan positif Covid-19 pada tanggal 30 Juli 2020.
Sedangkan 4 warga Kundur lainnya terkonfirmasi positif pada Minggu (9/8/2020).
Kemudian 2 pasien lainnya merupakan warga Karimun di luar Pulau Kundur.
Mereka juga terkonfirmasi positif pada Minggu (9/8/2020).
Dengan begitu maka total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Karimun berjumlah 13 kasus.
Sebanyak enam pasien telah dinyatakan sembuh dan tujuh lainnya sedang menjalani perawatan.
"Totalnya 13 kasus.
Enam sudah sembuh dan yang dirawat ada tujuh," terang Rafiq.
Puskesmas Tanjung Batu Tutup
Pelayanan di Puskesmas Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun dihentikan sementara waktu.
Penutupan ini menyusul kabar ada seorang pegawai di Puskesmas yang terpapar Covid-19.
Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Tanjung Batu, Kecamatan Kundur, Azman.
Azman mengatakan pegawai yang terpapar Covid-19 bertugas di bagian pendaftaran layanan umum.
"Karena ada pegawai kami yang positif, maka pelayanan Puskesmas Tanjung Batu ditutup sementara mulai hari ini," kata Azman, Jumat (14/8/2020).
Azman menyebutkan pegawainya termasuk ke dalam lima orang baru yang diinformasikan terpapar Covid-19.
"Ya ini adalah hasil tracing terhadap empat pasien positif warga Tanjung Batu sebelumnya," sebut Azman.
Meski begitu, Azman belum tahu sampai kapan pelayanan di Puskesmas ditutup.
Bagi warga yang akan berobat ke Puskesmas Tanjung Batu, sementara ini diarahkan ke Puskesmas Kecamatan Kundur Utara dan Puskesmas Kecamatan Kundur Barat.
Kapasitas RSUD Masih Cukup
RSUD Muhammad Sani di Karimun masih bisa menampung pasien Covid-19 meski ada penambahan kasus baru.
Hingga Jumat (14/8/2020) terdapat 13 pasien Covid-19 di RSUD Muhammad Sani.
Mereka dirawat intensif di ruang isolasi lantai enam RSUD Muhamad Sani.
Kepala Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi mengatakan kapasitas untuk ruang-ruang isolasi di RSUD Muhammad Sani sebanyak 22 pasien.
"Masih cukup.
Bisa menampung 22 orang," kata Rachmadi.
Selain di RSUD Muhammad Sani, Puskesmas Meral Barat kembali difungsikan untuk karantina.
Saat ini di Puskesmas Meral Barat merawat enam orang.
Mereka adalah orang-orang yang berkontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 dan hasil rapid test-nya reaktif.
"Ada 6 orang yang kontak dengan kades dan hasil rapid test reaktif.
Kalau positif dibawa langsung ke RSUD," terang Rachmadi.
(tribunbatam.id/Elhadif Putra)