BATAM TERKINI
Ikut Saran Gubernur Kepri, SMK MHS Batam Mulai Buka 7 Kelas Laboratorium, Transisi Pandemi Covid-19
Kebijakan pembukaan kelas tatap muka khusus laboratorium ini, hanya berselang sekitar 42 hari setelah dimulai tahun ajaran baru pada 13 Juli 2020.
Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Multistudi High School (MHS) di Kota Batam membuka tujuh kelas laboratorium secara terbatas hingga akhir Agustus 2020.
Kebijakan ini ditempuh setelah keluarnya instruksi Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto, yang mulai mengizinkan sekolah menengah atas, kejuruan, dan madrasah aliyah memulai pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah selama pandemi Covid-19.
"Sesuai saran Pak Gubernur, kami mulai membuka kelas laboratorium dulu. Kelas praktik yang mewajibkan siswa untuk hadir di sekolah. Itupun masih 50% dari kuota," kata Kepala SMK MHS Batam, Joni Firdaus kepada TribunBatam.id, Selasa (18/8/2020).
Ketua Yayasan Manunggal Citra Saya sekaligus pengelola MHS, Aji Sawung Pamungkas juga mengonfirmasi kebijakan di masa transisi New Normal pandemi virus Corona ini.
Kebijakan pembukaan kelas tatap muka khusus laboratorium ini, hanya berselang sekitar 42 hari setelah dimulai tahun ajaran baru pendidikan nasional pada 13 Juli 2020 lalu.
• Guru di SMPN 29 Batam Masih Berduka, Berharap Tak Ada Lagi Kasus Yasa Berikutnya, Stop Bullying
• Pemilik Akun Warga Langit Doakan Jokowi Cepat Dipanggil Yang Maha Kuasa, Kini Ditangkap Polisi
Sebelum puncak pandemi, khususnya di masa ujian dan Juli hingga akhir Agustus, proses pembelajaran sekitar 426 siswa tiga level dari 25 kelas, digelar secara daring.
"Teknisnya, misalnya 50% siswa kelas III masuk lab hari Senin, Kelas II hari Selasa, dan siswa kelas I hari berikutnya. Itu dengan protokol kesehatan ketat. Untuk mata pelajaran lain, tetap melalui daring," katanya.
Disebutkan, Proses pendaftaran dan kuota siswa baru, yang dimulai Juni 2020 lalu, juga sudah terpenuhi sebelum masa resmi PPDB sekolah negeri.
Sekadar diketahui SMK yang berlokasi di Batu Ampar, sekitar Nagoya ini, memiliki 25 kelas, tujuh laboratorium dan 3 ruang perpustakaan.
Masa pendaftaran tahun ajaran baru, Juni hingga Juli lalu, MHS menerima 198 siswa.(*)