HUMAN INTEREST

Kisah Tarmizi, Penjemur Bilis di Desa Piabung Anambas, 1 Keranjang Cuma Dihargai Rp 10 Ribu

Menjadi penjemur ikan bilis sudah dilakoni Tarmizi selama tiga tahun belakangan ini. Bukan hanya ia seorang, tetapi juga keluarganya.

Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/RAHMA TIKA
Suasana saat warga sedang menjemur ikan bilis, di Desa Piabung, Kecamatan Palmatak, Anambas. Rata-rata warga yang tinggal di desa ini banyak yang menjadi penjemur dan pengelola ikan bilis. 

Editor: Dewi Haryati

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Terik matahari tak membuat semangat para penjemur ikan bilis di Desa Piabung, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri putus semangat.

Satu di antaranya Tarmizi (60). Sambil memisahkan ikan bilis yang terlihat menumpuk di wadah berbentuk jaring tempat pengeringan ikan bilis, Tarmizi bercerita tentang pekerjaannya.

Menjadi penjemur ikan bilis sudah dilakoni Tarmizi selama tiga tahun belakangan ini. Bukan hanya ia seorang, tetapi juga keluarganya, termasuk anak, istri, dan menantunya.

Mereka bekerja sebagai penjemur ikan bilis.

Ikan bilis yang ia jemur ini bukan berasal dari hasil tangkapannya. Ada toke atau pemilik bagan yang menyuplai kepada penjemur ikan bilis Desa Piabung untuk mengeringkan ikan bilis tersebut.

Siswa di Bintan Akan Kembali Belajar Tatap Muka di Sekolah, Ini SOP-nya di Masa Covid-19

Ganti Pesta Rakyat dengan Perbaiki Jalan, Ini Keseruan Warga Tanjungpinang Peringati HUT RI

Saking banyaknya penjemur dan pengelola ikan bilis, Desa Piabung ini dikenal dengan nama Desa Bilis.

Sepanjang jalan saat kita memasuki Desa Piabung, akan terlihat di depan rumah warga tepatnya di bibir jalan, jejeran ikan bilis yang sedang dikeringkan warga.

“Sudah sejak lama Desa Piabung ini dikenal dengan Desa Bilis, karena setiap musim bilis kita selalu menjemur ikan bilis di depan rumah. Apalagi kalau musimnya, bisa dilihat setiap rumah banyak yang jemur ikan bilis,” ucap Tarmizi, Selasa (18/8/2020).

Proses penjemuran ikan bilis sebenarnya tidak terlalu sulit, jika didukung dengan cuaca panas dan terik matahari yang baik. Pengeringan ikan bilis akan cepat kering.

“Nah ikan ini kita ambil dari bagan kan, terus kita rebus dulu. Jangan terlalu lama takut lembek nanti. Kemudian setelah direbus kita tiriskan, dan langsung dijemur.

Kalau cuaca panas, satu hari itu bisa langsung kering hari itu juga, tapi kalau tidak ya kita jemur besoknya lagi,” jelas Tarmizi.

Ia mengaku upah sebagai pengering ikan bilis ini tidak banyak. Satu keranjang yang berisikan 5-6 kilogram ikan bilis dihargai Rp 10 ribu oleh pemilik bilis.

“Cuma Rp 10 ribu satu keranjang ini, ya tidak nentu sih sehari bisa dapat bilis kering berapa kilo, cuma alhamdulillah sejauh ini cukup untuk menghidupi keluarga sehari-hari,” ungkapnya.

Kendala selama menjadi penjemur ikan bilis pastinya ada. Terlebih lokasi penjemuran tepat di depan jalan yang sering dilalui oleh pengendara roda dua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved