SELEB TERKINI
Gubernur Bali Wayan Koster Sindir Jerinx SID: Jadi Orang Gentle Aja, di Tahanan Takut Ternyata
Gubernur Bali Wayan Koster pun ikut buka suara soal kasus yang menimpa personil SID Jerinx atau Jrx terkait kasus pelecehan profesi IDI.
Editor: Anne Maria
TRIBUNBATAM.id, BALI- Jerinx SID kena tersandung kasus hukum.
Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah mengunggah status yang dinilai menghina Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Gubernur Bali Wayan Koster pun ikut buka suara soal kasus yang menimpa personil SID Jerinx atau Jrx terkait kasus pelecehan profesi IDI.
Ia meminta Jerinx untuk gentle menerima keputusan yang dikeluarkan pihak kepolisian.
Seperti diketahui, permohonan penangguhan penahanan yang diajukan Jerinx telah ditolak oleh pihak kepolisian.
"Dengan tegas saya mengatakan, dukung apa yang dijalankan oleh Bapak Kapolda," kata Koster disela acara peletakan batu pertama pembangunan pasar umum Gianyar, Selasa (18/8/2020), dilansir TribunBali.
Ia menilai apa yang dilakukan oleh Jerinx bukanlah sebuah kritik, namun mengarah kepada hasutan agar masyarakat tak mengikuti kebijakan pemerintah.
Padahal selama ini ia dengan pihak kepolisian serta stakeholder lainnya selalu bersungguh-sungguh untuk menjaga agar Bali aman dari Covid-19.
Ia pun menyindir Jerinx yang dulu sempat sesumbar berani satu penjara dengan dirinya.
“Jadi orang gentle aja. Di tahanan takut ternyata. Minta ditangguhkan."
"Katanya berani satu penjara dengan Pak Koster, satu penjara dengan ketua DPRD. Mara disel blengih ternyata (baru disel, cengeng ternyata). Janganlah jadi orang kayak begitu,” sindir Koster.
Koster menegaskan tak akan berkompromi terhadap terhadap orang-orang yang ingin menggagalkan upaya pemerintah dalam memutus rantai penularan virus corona (Covid-19).
“Ini orangnya nyeleneh, kalau sampai terjadi banyak positif dan ada yang meninggal, siapa yang bertanggung jawab? Ini bukan urusan kritik mengkritik."
"Apa yang disampaikan itu bukan kritik, tapi sudah menghasut masyarakat untuk menggagalkan kebijakan pemerintah, tidak taat dengan kebijakan pemerintah," kata dia.