VIRUS CORONA DI BATAM
Hasil Swab Negatif, Penjemput Jenazah Covid-19 di Batam Dibawa ke Polresta Barelang dari RSKI Galang
Adapun kedatangan 16 orang ini ke Mapolresta Barelang, untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus jemput paksa jenazah Covid-19.
Pantauan Tribun Batam di lokasi, sebelum dipulangkan, 8 orang ini dikumpulkan terlebih dahulu di depan halaman utama Markas Polresta Barelang.
Terhadap mereka, pihak kepolisian melakukan pendataan. Terlihat, salah seorang dari 8 orang ini menggunakan kursi roda.
Saat akan berangkat menuju Puskesmas Sei Panas, pria berkursi roda ini tampak dibantu oleh rekannya saat akan menaiki minibus.
"Tolong tolong. Kasihan, susah naiknya," ujar pria yang membantu pria berkursi roda.
Sebelumnya Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Andri Kurniawan yang dikonfirmasi Tribunbatam.id mengatakan, sejauh ini polisi masih meminta keterangan kepada sejumlah orang yang bertugas di rumah sakit ketika kejadian malam itu.
"Siapa saja yang bertugas malam itu, dari perawat, dokter hingga satpam kami mintai keterangan untuk menanyakan keronologis kejadian sampai mereka membawa paksa jenazah," ujar Andri.
Menurut Andri, dari sana nantinya mereka akan melanjutkan pemeriksaan terkait orang-orang yang mengambil paksa jenazah itu.
"Kalau mereka positif pasti dirawat dulu di RSKI, kalau negatif kita periksa. Kalaupun positif dan kemudian dirawat, setelah dirawat akan kita periksa juga," lanjutnya.
Artinya polisi dalam hal ini tidak main-main untuk menangani perkara hukum terkait pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 yang terjadi di RSBK Batam.
Apalagi vidionya viral dan membuat Kapolda Kepri marah dengan adanya pengambilan paksa jenazah itu.
"Untuk proses hukum tetap lanjut. Yang jelas kami masih menunggu hasil dari rumah sakit itu," ujarnya.
(tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadillah/Eko Setiawan)