Sebanyak 80 Orang Dari 2 Kampung Gotong Royong Gali Makam Keluarga Suranto
Puluhan orang ini berasal dari dua kampung yakni Curidan-Bulakrejo dan Curidan-Parangjoro.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNBATAM.id, SUKOHARJO - Duka mendalam dirasakan oleh keluarga besar Suranto dan istrinya.
Bagaimana tidak, mereka harus kehilangan empat orang anggota keluarganya sekaligus dengan cara yang sadis.
Pemakaman Suranto dan keluarganya juga melibatkan puluhan warga yang bergotong royong menggali makam.
Sebanyak 80 orang gotong royong menggali pusara untuk memakamkan jenazah keluarga Suranto yang tewas dibunuh oleh rekan bisnisnya HT di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Puluhan orang ini berasal dari dua kampung yakni Curidan-Bulakrejo dan Curidan-Parangjoro.
Gino yang ikut dalam penggalian mengatakan proses penggalian makam sudah berlangsung tiga jam.
• BLT Rp 600 Ribu bagi Karyawan Swasta Cair 25 Agustus, Ini 3 Cara Cek Namamu Terdaftar atau Tidak
• Mayat Sekeluarga yang Ditemukan di Sukoharjo Ternyata 5 Orang, Satu di Antara Korban Teman Suranto
"Penggaliannya secara bergantian, yang masuk ke dalam 5 orang, 5 orang sudah capek naik gantian. Di sini sifatnya gotong-royong, semua tidak ada sistem bayaran," tambahnya.
Gino menuturkan, pekerjaan penggalian memang berjalan lambat lantaran jenis tanah pemakaman.
"Penggalian makam karena di sini termasuk tanahnya tanah liat jadi agak lambat," tutur dia.
Meski begitu karena dikerjakan secara gotong-royong maka penggalian makam terasa mudah.
Selain menggali makam, para penggali berencana melakukan penglangsiran padas di sore hari.
• Ramalan Zodiak Asmara Minggu 23 Agustus 2020, Capricorn Ada Kejutan, Virgo Tunggu Pernyataan Cinta
• Ramalan Zodiak Hari Minggu 23 Agustus 2020, Gemini Terhambat, Sagitarius Ada Keuntungan Tak Terduga
"Ini masih ada PR karena tempatnya relatif rendah maka akan dibelikan padas. Nanti ada proses penglasiran padas dari pintu gerbang ke makam karena mobil gak bisa masuk," imbuhnya.
Langsung ke Makam
Selasai proses autopsi di rumah sakit, jenazah keluarga Suranto akan langsung dimakamkan di Astanoloyo Parangjoro, Dukuh Curidan, Desa Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020) sekira pukul 18.00 WIB.
Jenazah tidak akan dibawa ke rumah duka yang berada di Dukuh Curidan RW 6, Desa Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.
Rencananya empat jenazah yang adalah satu keluarga itu yakni Suranto, Sri Handayani, RRI dan DAH akan dimakamkan dalam satu lubang yang sama.
"Akan dimakamkan satu lubang. Lubangnya itu ukuran 2 meter x 2,5 meter dengan kedalaman sekira 2 meter," Ketua RW 06 Dukuh Curidan, Setyo Hadi
"Lubangnya sudah kita buat supaya bisa memakamkan empat peti jenazah," tambahnya.
Keluarga korban, lanjut Setyo, masih trauma seusai mendapat kabar keluarga Suranto tewas mengenaskan.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Cerita Penggali Makam Satu Keluarga Tewas di Baki: Tanah Mudah Digali, Dikerjakan Gotong-royong ,