BATAM TERKINI
Terpaksa Menunggu Lama di TPS, Petugas Sampah di Sagulung Keluhkan Bin Kontainer Kerap Penuh
3 minggu belakangan,petugas sampah dari kecamatan Sagulung lebih banyak menghabiskan waktu menunggu di TPS,dibanding angkut sampah dari rumah warga
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pengangkutan sampah di wilayah Sagulung Batam terkendala, gara-gara bin kontainer di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) penuh dan belum diganti dengan bin kontainer yang kosong.
Kejadian ini sudah berlangsung tiga minggu. Akibatnya, petugas sampah dari kecamatan terpaksa menunggu lama di TPS, menunggu bin kontainer kosong.
Merekapun tidak bisa menyelesaikan pengangkutan sampah dari kompleks rumah warga karena terbatasnya waktu yang dimiliki.
Seperti diungkapkan Bram, petugas sampah yang biasa mengangkut sampah dari Kompleks rumah warga, khususnya di Kelurahan Sagulung Kota dan Kelurahan Sei Langkai.
Biasanya mereka bisa menyelesaikan pengangkutan sampah dua hari di satu kelurahan. Namun karena waktu mereka tersita menunggu bin kontainer kosong, mereka tidak bisa menyelesaiakan pengangkutan sampah satu kelurahan selama dua hari.
• Kenapa Batam, Singapura dan Hongkong Harus Waspadai Efek Pilpres Amerika
• Bandara Changi Singapura Perbolehkan Penumpang dari Indonesia Transit, Asal Naik Maskapai Ini
"Ini sudah lebih dari tiga minggu, penggantian bin kontainer sangat lambat,"kata Bram, Sabtu (22/8/2020).
Bram bersama timnya yang biasa mengangkut sampah dari Kelurahan Sagulung Kota dan Kelurahan Sei Langkai, mengumpulkan sampah di TPS Simpang Nato dan TPS Simpang Kaveling Baru.
"Ya begitulah, empat bin kontainer yang ada di TPS Simpang Nato dan TPS Simpang Kaveling baru, semuanya penuh," kata Bram.
Dia mengatakan, tidak adanya bin kontainer membuat mereka harus menunggu lama di TPS.
"Mau dikemanakan sampahnya. Tidak mungkin juga kita buang begitu saja," kata Bram.
Dia melanjutkan, selama tiga minggu belakangan ini waktu mereka lebih banyak nongkrong di TPS, menunggu penggantian bin kontainer dibanding kerja mengambil sampah dari kompleks rumah warga.
"Ini yang kita sesalkan, ya kita seperti tidak ada kerjaan. Sementara kerjaan banyak," kata Bram.
Informasi yang mereka dapatkan, hingga saat ini mobil pengganti bin kontainer masih dalam perbaikan.
"Tidak tahu juga kapan normalnya," kata Bram.
(Tribunbatam.id/ Ian Sitanggang)