VIRUS CORONA
Dapatkan Covid-19 Menular Melalui Kemasan Makanan? Ini Penjelasan Pakar
Jejak virus corona dilaporkan ditemukan pada kemasan makanan di China baru-baru ini, pada pengiriman udang beku dan sayap ayam beku dari Amerika Selat
Editor Danang Setiawan
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Penyebaran pandemi virus corona atau covid-19 sangat cepat dan tidak terlihat.
Dilansir dari worldometers.info hingga hari ini Minggu (23/8/2020) jumlah kasus covid-19 di dunia total 23 Juta kasus.
Sementara kasus covid-19 di Indonesia sudah menembus 17 ribu kasus.
Penyebaran virus corona ini menimbulkan banyak pertanyaan terkait penularan covid-19.
Belum lagi jejak virus corona dilaporkan ditemukan pada kemasan makanan di China baru-baru ini, pada pengiriman udang beku dan sayap ayam beku dari Amerika Selatan.
Hal ini kembali menimbulkan pertanyaan apakah virus corona dapat ditularkan melalui kemasan makanan.
Apakah itu mungkin?
• VIRAL, Pejabat Joget-joget Rayakan HUT tanpa Protokol COVID, Warga Geram Kita Diatur Sampai Susah
• Penampakan Wajah Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Seukoharjo, Dipicu Masalah Hutang
Studi yang dilakukan di laboratorium menunjukkan bahwa virus corona bisa bertahan selama beberapa jam di beberapa bahan kemasan, antara lain karton dan berbagai bentuk plastik.
Terlebih lagi, virus lebih stabil pada suhu yang lebih rendah, yang mana dengan cara itulah kebanyakan makanan diangkut.
Namun, beberapa ilmuwan mempertanyakan apakah hasil ini dapat direplikasi di luar laboratorium.
Dr Julian Tang, profesor ilmu pernapasan di University of Leicester, Inggris, mengatakan bahwa di dunia luar, kondisi lingkungan berubah dengan cepat, yang berarti virus tidak dapat bertahan lama.
Dan Emanuel Goldman, profesor mikrobiologi di Universitas Rutgers, juga menunjukkan bahwa studi laboratorium menggunakan sampel hingga 10 juta partikel virus, sedangkan jumlah partikel virus dalam - misalnya - tetesan aerosol ke permukaan, ternyata kemungkinan hanya sekitar 100.
Follow Juga:
Dalam tulisannyua di Lancet pada Juli, dia mengatakan: "Menurut saya, kemungkinan transmisi melalui permukaan sangat kecil, dan hanya ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin di permukaan itu, dan orang lain menyentuh permukaan itu tak lama setelah batuk dan bersin (dalam waktu satu hingga dua jam)."
Bagaimana virus bisa ditransmisikan?
Risiko penularan umumnya didasarkan pada asumsi bahwa pekerja di pabrik pengemasan makanan mungkin menyentuh permukaan yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mata, hidung, dan mulut mereka.