BINTAN TERKINI
Banyak Menyerang Babi, DKPP Bintan Sosialisasi Pencegahan Penyakit ASF, Belum Ada Temuan Kasus
Kasi Kesehatan Hewan DKPP Bintan, drh Iwan Berri Prima mengatakan penyakit ASF merupakan penyakit pada babi disebabkan virus ASF. Sifatnya menular
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Banyak menyerang ternak babi, Tim Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan melakukan sosialisasi pencegahan penyakit African Swine Fever (ASF) di 3 kecamatan di Bintan.
Yakni Kecamatan Bintan Timur, Gunung Kijang dan Toapaya.
Kasi Kesehatan Hewan DKPP Bintan, drh Iwan Berri Prima menuturkan, sosialisasi ini bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri.
Kegiatannya berupa Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) tentang penyakit ASF.
"Kita juga menjelaskan sedikit cara pemberian vitamin untuk ternak babi dan pelaksanaan disinfeksi kandang (penyemprotan kandang) oleh tim Keswan DKPP Bintan," ujarnya, Senin (24/8/2020).
• Bolak-balik Masuk Penjara, Pria di Tanjungpinang Tak Jera Dibui, Kali Ini Karena Kasus Narkoba
• Update Kasus Covid-19 di Tanjungpinang, Pasien Terkonfirmasi Positif Corona Bertambah 1 Orang
Iwan Berri menuturkan, bahwa penyakit ASF merupakan penyakit pada babi yang disebabkan oleh Virus ASF yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 persen.
"Sehingga penyakit ini dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar,"tuturnya.
Iwan Berri menjelaskan bahwa penyakit ini bukan merupakan zoonosis. Artinya bukan penyakit yang dapat menular ke manusia. Namun menular pada ternak Babi.
"Kita minta peternak segera menghubungi tim keswan Bintan jika menemukan gejala klinis seperti kematian ternak, demam tinggi, pendarahan pada kulit dan organ dalam, sianosis, muntah dan diare pada ternak babi," terangnya.
Iwan Berri menambahkan, berdasarkan hasil pengawasan dan monitoring yang telah dilakukan tim keswan, bersama tim dari Balai Veteriner Bukittinggi, di Bintan masih belum ditemukan kasus penyakit ASF.
"Dari pengawasan yang kita lakukan di Kabupaten bintan belum ditemukan kasus penyakit ASF," ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas DKPP Bintan, Khairul mengatakan, pengawasan kesehatan ternak babi juga merupakan tupoksi dinas.
Sehingga DKPP Bintan melalui tim Keswan selalu berupaya agar babi di Bintan senantiasa sehat dan aman dikonsumsi oleh masyarakat yang mengkonsumsinya.
"Terlebih jika ternak babi ini dapat menularkan penyakitnya ke manusia, seperti penyakit zoonosis Flu Babi,"pungkasnya.
(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)