Ini Alasam Remaja yang Diculik Duda Anak 3 Tak Mau Bertemu Ibu Kandung

Dijelaskan Putu, F mengalami trauma karena merasa pernah menerima kekerasan dari ibu kandungnya sendiri.

Editor: Eko Setiawan
kolase Instagram dan Ilustrasi
Remaja yang diculik Wawan Gunawan (41) mengaku tak ingin bertemu lagi dengan ibu kandung, minta anak bayinya diserahkan. 

TRIBUNBATAM.id | JAKATA - Remaja bawah umur yang dibawa kabur seorang duda tidak mau pulang kerumah untuk bertemu orantuanya.

F, remaja berusia 14 tahun yang dibawa kabur duda anak 3, Wawan Gunawan (41) mengaku tak ingin lagi bertemu ibu kandung.

Hal itu disampaikan F saat berkonsultasi dengan Komisi Perlindungan Anak (KPAI).

Penderita Hipoglikemia Wajib Tahu, Berikut Cara Naikkan Kadar Gula Darah, Makan Banyak Karbohidrat

Vicky Prasetyo Laporkan Balik Angel Lelga, Dianggap Lakukan Pencemaran Nama Baik di Youtube

Tumor Ovarium Terbesar di Dunia Berhasil Diangkat Tim Medis, Berat Tumor Capai 50 Kilogram

Karena alasan tersebut, F meminta agar orangtuanya menyerahkan anak yang baru saja dilahirkannya beberapa minggu lalu.

"Kemarin dia ngomong sama kita, minta anaknya yang lagi dirawat sama ibunya. Mau dirawat sendiri katanya," kata Komisioner KPAI, Putu Ervina dikutip dari Kompas.com, Senin (24/8/2020).

Meski begitu, permintaan tersebut tak dikabulkan KPAI.

Mengingat, usia F yang masih belia untuk merawat seorang anak.

F meminta anaknya diserahkan karena tak mau lagi bertemu dengan ibu kandungnya yang berinisial R.

Dijelaskan Putu, F mengalami trauma karena merasa pernah menerima kekerasan dari ibu kandungnya sendiri.

Hal itu terjadi sebelum F dibawa kabur oleh pria anak tiga yang menghamilinya, Wawan.

"Tapi ya sementara anaknya itu tetap kita biarkan dirawat ibunya (R),"

"Soalnya beban psikologis F ini banyak, pengalaman sama orangtuanya, sama si W ini, terus juga harus jadi ibu, itu akan menguras psikologis nya," ucap Putu.

Membantah adanya kekerasan

Meski sang anak sudah ditemukan, ibunda F, R masih belum bisa memeluk erat buah hatinya yang telah hampir sebulan terlepas dari genggamannya.

Pertemuan R dan F di Polres Metro Jakarta Barat di hari tertangkapnya Wawan pada Jumat (21/8/2020) tak berbuah manis.

Didampingi anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), F yang masih dalam kondisi trauma enggan menatap wajah R.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved